INIKATA.co.id – Menyambut satu abad Nahdatul Ulama (NU), Pondok Pesantren Nahdliyin Agrobisnis Gunung Lerang Bone Menggelar Istiqosah (Doa Bersama).
Ratusan alim ulama NU, santri serta orang tua santri memadati pondok pesantren yang bertempat di gunung lerang, jalan veteran, Desa Abumpungeng, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone..
Turut hadir Bupati Bone Andi Fahsar M. Padjalangi, Kapolres Bone AKBP Arief Doddy Suryawan, Ketua PCNU Bone Rahmatunnair serta tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Bone Andi M Fahsar meresmikan Kantor pelayanan Baitul Maalwa Tamwil (BMT) Nahdliyin gunung lerang rumah harta dan usaha.
Di tempat ini santri diwajibkan menabung tiap bulannya. dan dana yang terkumpul akan digunakan untuk beternak sapi, menanam cabe hingga sayur mayur.
“Kami bangga dengan hadirnya Pesantren yang tidak memungut biaya apapun kepada santrinya.semoga pondok ini menjaga karakter yang menjadi ciri khasnya. Selain santrinya memiliki ilmu agama, juga menguasai agrobisnis,” ungkap Andi Fahsar.
Kata dia, generasi kedepan bukan hanya dibutuhkan hebat intelektualnya saja tapi juga hebat spiritualnya. Bupati Bone dua priode itu juag menyanjung peran NU dalam meningkatkan kadar agamais di kabupaten Bone.
“Pada peringatan satu abad NU, pemerintah daerah Bone menghaturkan terima kasih setinggi-tingginya atas peran NU di Bone,” tandasnya.
Lanjut dua, salah satu yang paling berkesan hadirnya simaan al’quran 30 juz yang merupakan didikan Nahdatul Ulama.
“Hampir tiap bulan simaan kita temui di masjid-masjid kota bone. selain memunculkan para hafiz qur’an, juga saya yakini sebagai tolak bala (penghindar musibah) di daerah kita ini,” lanjutnya.
“Semoga NU dibone semakin jaya menyambut abad kedua serta terus memberikan kontribusinya melalui siar islam khususnya di Kabupaten Bone,” harap Andi Fahsar.
Sementara itu, Ketua yayasan pondok pesantren Nahdliyin Andi Tansi mengatakan, dalam rangka menyambut satu abad NU, pondok pesantren Nahdliyin menggelar doa bersama bertajuk “Mendikdayakan Nahdatul Ulama menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru”.
“Tak hanya alim ulama dari NU saja yang kita undang. tetapi Bupati, Kapolres, tripika kecamatan hingga orang tua santri kami kumpulkan menyambut abad kedua NU. pondok ini memang secara resmi tidak dinaungi NU, tetapi mulai pengurus, tim pengajar hingga pembina semua dari NU,” tuturnya.
Ini juga kata dia, pihaknya telah meresmikan BMT Nahdliyin oleh bupati Bone disaksikan kapolres Bone dan petinggi NU sebagai wadah santri menabung sebagai pengganti iuaran bulanan.
“Santri disini kami bebaskan iuran, semua gratis. tetapi sebagai gantinya kita wajibkan menabung di BMT yang dananya kita pakai untuk mengelola peternakan sapi pondok hingga pengolahan kebun pesantren,” pungkasnya.
“Pondok ini memang kita targetkan untuk keluarga kurang mampu yang ingin memondokkan anaknya. mengingat biaya pondok modern mencapai puluhan juta perbulan. di pondok ini gratis, hanya kita wajibkan menabung, itupun biayanya hanya puluhan ribu perbulan muaranya untuk kesejahteraan pondok juga,” tutupnya.(lim/rasarmakassar)