Judi Online Bukan Sekedar Masalah Siber

INIKATA.co.id – Penangkapan belasan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam kasus judi online (Judol) banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan.

Penindakan terhadap judi online membutuhkan lebih dari sekadar keahlian teknis dalam pemblokiran atau penutupan akses situs. Kepemimpinan yang tegas dan berkomitmen tinggi diperlukan untuk menekan perkembangan judi online hingga ke akar-akarnya.

Kejadian itu juga dinilai sangat memperhatikan karena Komdigi adalah lembaga yang bertanggung jawab memberantas dan mengawasi aktivitas ilegal di ranah digital, termasuk perjudian online dan pinjaman online.

Pakar Keamanan Siber dari Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Ardi Sutedja mengatakan kasus ini menjadi bukti nyata betapa besarnya tantangan dalam memberantas judi online.

“Judol tidak akan mudah dikendalikan  sebagaimana perjudian pada umumnya karena selama belum menjadi bentuk kejahatan global akan sulit mendapatkan dukungan,” kata Ardi Sutedja dikutip, Rabu (6/11/2024).

Maraknya judi online di Indonesia telah menjadi masalah serius yang melampaui sekadar isu keamanan siber atau IT. Di balik aksesnya yang mudah dan daya tarik yang besar, dampak dari judi online merugikan ekonomi, sosial, hingga kesejahteraan keluarga.

Namun menurut Ardi, persoalan ini sejatinya merupakan tantangan bagi kepemimpinan dengan komitmen tinggi untuk mengambil langkah nyata memberantasnya.

Penindakan terhadap judi online membutuhkan lebih dari sekadar keahlian teknis dalam pemblokiran atau penutupan akses situs. Kepemimpinan yang tegas dan berkomitmen tinggi diperlukan untuk menekan perkembangan judi online hingga ke akar-akarnya.

“Kolaborasi lintas sektoral dan global juga akan menentukan bersamaan dengan edukasi dini ke publik di semua lapisan dan tingkatan,” pungkasnya. (Rmol/Inikata)