MAKASSAR, INIKATA.co.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi kekeringan terjadi di Kota Makassar dan wilayah sekitarnya. Hal itu dimulai diantisipasi Bulog atas dampak yang bisa ditimbulkan.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan, meski wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) sudah memasuki masa panen, namun dirinya berharap agar musim kekeringan ini tidak berpengaruh terhadap produksi beras.
“Syukurlah kita sudah masuk musim panen jadi musim hujan yang dibutuhkan itu di awal. Sekarang kebetulan Sulselbar itu saatnya panen jadi mudah-mudahan kondisi yang diperkirakan BMKG tidak banyak mempengaruhi produksi,” kata Bayu, Rabu (31/7/2024).
Apalagi kata dia, pada Agustus mendatang akan ada penyaluran bantuan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan disingkat (SPHP) di sejumlah daerah, termasuk untuk warga Kota Makassar.
“Dalam kondisi saat ini kami yakin sampai dengan akhir tahun stok akan cukup tersedia akan kita selalu perkuat dan juga penyaluran SPHP akan kita lanjutkan dan dengan bantuan pangan yang akan mulai jalan bulan Agustus maka itu akan juga menambah pasokan ke masyakarat,” jelasnya.
“Di Makassar ada penerima bantuan pangan sebanyak 46 ribu, jadi dengan demikian 46 ribu rumah tangga yang dapat pasokan beras sebanyak 10 kg,” sambungnya.
Prakiraan Cuaca BMKG Wilayah IV Makassar, Muhammad Sultan mengatakan, di Makassar dan sebagian daerah lainnya suda masuk musim kemarau di Minggu kedua bulan Mei. Tapi puncaknya nanti di Agustus mendatang.
“Kemarin itu Makassar sudah memasuki musim kemarau. Puncaknya bulan Agustus, kita prediksi kan di bulan itu jadi puncaknya. Normalnya itu di bulan Juni Juli Agustus, tapi kami lihat sekarang ini puncak musim kemarau nya di bulan Agustus, nanti kita akan rilis lagi kondisi kemarau,” kata Sultan, Kamis (25/7/2024).
Dia tak menampik bahwa kondisi di bulan Agustus nanti musim kekeringan cukup intens. Kendati dia menyebut tidak terlalu memperparah kondisi masyarakat.
“Kalau kami melihat ini kondisinya masih dalam kondisi normal dan di atas normal di wilayah Makassar dan sekitarnya. Memang kemungkinan bisa lebih kering tapi ini kami lihat masih di kisaran normal dibandingkan dengan rata-ratanya,” jelasnya.
Pada Agustus nanti, lanjut Sultan, suhu kekeringan akan terjadi di atas 32 derajat Celcius.
“Kalau kami pengalaman musim kemarau di Makassar itu bisa lebih dari 32 derajat Celcius seperti beberapa hari ini kan suhunya bisa mencapai 34 derajat Celcius,” lanjutnya.
Olehnya itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar mulai saat ini lebih hemat lagi penggunaan air karena akan terjadi kekeringan yang berdampak pada ketersediaan air.
“Untuk masyakarat khususnya wilayah Makassar agar lebih hemat menggunakan air,” pungkasnya. (Fadli)