Ini Alasan Danny Pomanto Konsisten Tolak Rel Kereta Api dengan Sistem At Grade

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto konsisten menolak pembangunan rel kereta api di Makassar yang menggunakan konsep At Grade (menyentuh tanah).

Danny sapaan akrab Ramdhan Pomanto bahkan telah menjelaskan alasan penolakannya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

Ia menyebutkan, sebelumnya rel kereta api telah dirancang dengan sistem elevated, namun pihak Balai Kereta Api Sulsel menolak dengan alasan biaya.

“Kereta api saya cerita semua (ke Presiden), bahwa saya menantang at grade di kota Makassar. Padahal sebelumnya dirancang elevated,” kata Danny, Minggu (2/3/24).

Ia menjelaskan, pembangunan rel kereta api dengan sistem at grade dapat menimbulkan bencana alam bagi kota Makassar.

Danny khawatir, pembangunan rel kereta api dengan sistem menyentuh tanah dapat menimbulkan resiko banjir besar.

Ditambah jalur kereta api yang akan dibangun di Makassar, merupakan wilayah pusat pergudangan, yang mana kata dia, apabila banjir terjadi otomatis akan merusak gudang logistik pemerintah kota Makassar.

“Resiko banjir Makassar meningkat, dan paling berbahaya lagi karena daerah sekitar situ daerah pergudangan, yang menyimpan logistik dan beras-beras kita, banyak di situ di kawasan kima ekspor impor andalan kita di situ,” jelasnya

Lebih lanjut Danny mengatakan, apabila pembangunan mengambil contoh di Maros dan Pangkep, maka tinggi area yang akan ditimbun mencapai 7 meter hingga 12 meter. Alhasil, jika tetap dipaksakan maka bisa menenggelamkan bangunan yang ada di area pembangunan.

“Kalau kita coba ambil referensi di Maros dan di Pangkep dengan timbunan 7 meter bahkan 12 meter, maka saya tidak bayangkan banjir nya seperti apa. Nah saya sampaikan ke bapak Presiden kebetulan ada bupati Pangkep, bupati Maros yang tidak banjir saja menjadi banjir, bagaimana Makassar dengan aliran air begitu, langsung bapak (presiden) bilang berapa panjang? Sekitar 10 km, oke saya langsung catat untuk diprioritaskan untuk dititipkan pada pemerintah selanjutnya untuk di buat elevated,” beber Danny. (C/Mwr)