MAKASSAR, INIKATA.co.id – Massa sejumlah organisasi serikat buruh memadati jalanan di depan Kantor Gubernur Sulsel, Senin (20/11/2023) siang. Mereka menuntut agar besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2024 naik 15 persen dari tahun 2023, dan tak mengikuti usulan Dewan Pengupahan yang hanya merekomendasikan kenaikan 3 persen atau aekitar Rp40.000.
Masa aksi pun meminta Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, agar keluar dan menemui masa aksi. Jika tidak, mereka mengancam bakal menutupi atau memblokade dua ruas jalan di depan Kantor Gubernur.
“Kalau 5 menit Pj Gubernur Sulsel tidak keluar, dua jalur jalan ini akan kita tutup,” kata salah seorang orator dalam aksi tersebut.
Mereka beranggapan bahwa gaji UMP Sulsel 2024 harusnya naik. Karena menyangkut nasib mereka selama satu tahun mendatang.
“Tidak sebanding karena nasib gaji kita 1 tahun kedepan. Kalau kita hanya berjuang setengah-setengah, maka kita hanya makan pisang goreng,” ucapnya.
Serikat buruh pun mengaku tak sepakat dan sangat menyayangkan hasil rekomendasi Dewan Pengupahan yang hanya merekomendasikan kenaikan UMP Sulsel 2024 sekitar Rp40 Ribu.
“Masa upahnya UMP hanya naik 3 persen, hanya 40 ribu lebih,” imbuhnya.
Olehnya itu, mereka berharap agar keputusan akhir di Pj Gubernur Sulsel harusnya berpihak kepada para buruh.
“Kita selaku serikat pekerja, hari ini kami bersepakat untuk meminta agar keputusan gubernur itu berpihak ke buruh,” ujarnya.
Diketahui, hingga berita ini diterbitkan, serikat buruh masih melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sulsel.
(C/Fadli)