MAKASSAR,INIKATA.co.id – Meski mengalami kekurangan, penari cilik disabiltas Gusti Ayu Resya Iswarya (10) tak menyurutkan semangatnya tampil dengan sangat maksimal di hadapan peserta forum ASEAN High Level Forum on Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025 (AHLF).
Bersama dengan para penari disabilitas dari Sanggar Pradnya Swari, Gusti Ayu Resya Iswarya bersama dengan para penari disabilitas lainnya tampil memukau dan menghibur para peserta Forum dalam opening Ceremony AHLF 2023 yang digelar di Hotel Gammara Makassar, Selasa (10/10/2023).
Gusti Ayu mengaku bangga menjadi bagian dari kegiatan tersebut dengan menampilkan tarian asal bali d depan para peserta forum ASEAN High Level Forum on Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025 (AHLF).
“Senang banget bisa ikut dan berpartisipasi, kayak gimana yah ditonton di event Internasional,” katanya.
Ia mengatakan meski kerap tampil diacara-acara, tampil di Asean High Level Forum menjadi cerita dan kebanggan sendiri bagi dirinya meski dengan kekurangan yang dialami.
Menari dari 4 tahun, senang banget bisa ikut acara ini dan berpartisipasi dalam acara ini, kayak gimana rasanya di tonton.
“Tampil di acara international baru pertama? Ngak sih, sudah ada beberapa cuman saya lupa apa acaranya, ikut acara ini Kayak gimana yah ? berasa sudah jadi manusia normal,” tuturnya.
Gusti yang bercita-cita ingin menjadi Guru penari mengatakan, kenal dengan dunia tari sejak usia 5 tahun dan belajar menari di Sanggar Pradnya Swari
“Cita-cita saya ada 2, jadi Guru penari dan guru, saya mulai belajar menari usia 5 tahun dan saat ini usia saya 10 tahun,” kata dia.
Ia pun berharap untuk para kaum disabilitas lainnya untuk tetap bersamangat dan tak mudah menyerah dengan keadaan yang dialami.
“Buat orang yang di luar sana itu, kita pasti punya kekurangan, Tuhan memberikan kita setiap kekurangan, tapi semangat kita harus tetap dan tida boleh menyerah seperti saya,” ungkapnya. (*)