MAKASSAR, INIKATA.co.id – Aksi demonstrasi dari sejumlah ASN Pemprov Sulsel yang merasa “dizhalimi” karena diduga dinonjobkan tak sesuai aturan kepegawaian, akan mewarani acara pelepasan Andi Sudirman Sulaiman (ASS), Senin (4/9/2023) besok.
Hal ini dipastikan salah seorang pejabat Pemprov Sulsel yang meminta namanya dirahasiakan, Ahad (3/9/2023).
Kepada inikata.co.id, ia menuturkan bahwa aksi yang merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap ASS tersebut akan dilakukan dalam bentuk pembentangan spanduk yang berisi kata-kata tuntutan untuk mengembalikan mereka ke jabatan semula.
Menurut dia, aksi tersebut akan dilakukan di Kantor Gubernur Sulsel, setelah kegiatan Apel Akbar dan kemungkinan akan bersamaan saat pawai atau arak-arakan pelepasan ASS sebagai Gubernur Sulsel.
“Kami sudah buat itu spanduk, jadi besok Insha Allah pintu keluar dari kantor gubernur itu kita titik kumpul di situ,” katanya.
“Jadi kami bentangkan spanduk nanti di daerah sekitar situ, di Kantor Gubernur. Di situ kami akan lakukan aksi sebagai rasa kekecewaan,” sambungnya.
Perihal jumlah pejabat yang akan ikut dalam aksi tersebut, ia mengaku belum dapat memastikan.
Yang jelas, kata dia, ada kurang lebih 400 ASN Pemprov Sulsel yang merasa dinonjobkan tak sesuai aturan oleh ASS.
“Kalau masa ini kami belum bisa sebutkan, karena kebetulan ada koordinator kami terkait dengan itu. Tapi aksi-aksinya Insha Allah ada. Dan di situ kami akan menyuarakan hal-hal atas kebijakannya pak gubernur(yang tidak sesuai aturan kepegawaian),” ujarnya.
Sekadar diketahui, Senin (4/9)2023) besok, Pemprov Sulsel akan menggelar Apel Akbar jelang berakhirnya masa jabatan ASS sebagai Gubernur Sulsel pada 5 Setember 2023.
Setelah itu, akan dilakukan pawai atau arak-arakan pelepasan ASS, dengan rute: start dari dalam Kantor Gubernur, keluar ke Jalan Urip Sumoharjo langsung memutar balik ke arah barat, melewati Jalan Urip Sumoharjo-Jalan Gunung Bawakaraeng, belok kiri ke Jalan Jendral Sudirman, belok kanan ke Jalan Haji Bau, dan berakhir di CPI. (fdl)