MAKASSAR INIKATA.co.id — Calon Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Ilham Arief Sirajuddin (Aco) ata yang kerap disapa IAS, menemui Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia Timur DPP Golkar, Emanuel Melkades Laka Lena, di Hotel Claro Makassar, Jumat (17/10) lalu.
Pertemuan tersebut membahas persiapan Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Golkar Sulsel yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat.
Emanuel Laka Lena mengatakan, seluruh kandidat yang berminat memimpin Golkar Sulsel akan dipertimbangkan secara cermat oleh DPP.
“Ya, yang pasti seluruh kandidat yang ada akan dicermati. DPP akan mengajak bicara berbagai pihak terkait. Mekanisme di internal kami memang kompetitif, tapi dijalankan dengan semangat kebersamaan,” ujar Emanuel.
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menambahkan, DPP Golkar menargetkan seluruh Musda tingkat provinsi di kawasan Indonesia Timur dapat rampung pada akhir tahun ini.
“Kami upayakan seluruh Musda provinsi selesai pada November. Di Indonesia Timur ada 17 provinsi yang harus kami siapkan Musdanya. Kalau bisa tuntas di November atau Desember, maka selanjutnya kami bisa lanjut ke tingkat kabupaten/kota,” jelasnya.
Terkait harapan terhadap calon Ketua DPD I Golkar Sulsel, Emanuel menilai Sulsel merupakan daerah strategis yang diharapkan menjadi basis kemenangan Golkar ke depan.
“Sulsel ini daerah besar. Kalau diurus dengan baik dan solid, ini bisa jadi basis kemenangan Golkar. Selama ini kami sering kalah bukan karena lawan hebat, tapi karena kurang solid. Jadi, kami akan bangun soliditas di Sulsel,” tuturnya.
Emanuel juga menilai Ilham Arief Sirajuddin sebagai salah satu tokoh penting di Sulawesi Selatan yang memiliki rekam jejak kuat.
“Pak Aco bukan hanya tokoh Golkar, tapi juga tokoh Sulawesi Selatan yang reputasinya dikenal luas. Saat menjabat Wali Kota Makassar, beliau banyak membuat terobosan. Beliau juga punya akar kuat di tingkat daerah maupun nasional,” katanya.
Ia menegaskan, DPP Golkar masih akan melakukan konsultasi internal sebelum menentukan figur yang akan direkomendasikan sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel.
“Kami akan berdiskusi dan mendengarkan aspirasi dari berbagai pihak, termasuk para calon. Setelah itu baru akan dibahas bersama Ketua Umum,” pungkasnya.
Partai Butuh Ketua yang Merakyat
Salah satu tokoh yang turut memberikan pandangan ialah Abu Bakar Deni, politisi senior Golkar yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).
Menurut Abu Bakar, Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel yang baru harus memiliki kedekatan emosional yang kuat dengan masyarakat di tingkat akar rumput. Selain itu, ia menilai sosok tersebut perlu menunjukkan dedikasi tinggi terhadap pengembangan organisasi partai.
“Musda ini merupakan momentum penting bagi Golkar Sulsel untuk kembali meneguhkan posisinya sebagai partai pemenang. Kunci utamanya ada pada kepemimpinan yang merakyat,” ujar Abu Bakar Deni di Sidrap.
Ia menilai, pengalaman seorang pemimpin dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat di 24 kabupaten/kota menjadi modal utama dalam membangun konsolidasi yang kuat. Figur tersebut, lanjutnya, harus mampu merangkul seluruh elemen partai.
“Kami membutuhkan sosok yang tidak hanya pandai beretorika di tingkat elite, tetapi juga memahami denyut nadi kader di desa dan kelurahan. Ketua yang terpilih harus mampu merangkul semua DPD II tanpa terkecuali,” tegasnya.
Abu Bakar juga menyoroti pentingnya faktor dedikasi dan integritas. Ia menekankan, Ketua Golkar Sulsel mendatang harus menempatkan kepentingan partai di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
“Dedikasi total sangat diperlukan, apalagi menghadapi tahun-tahun politik ke depan. Ketua yang baru harus mampu menyatukan kembali potensi terbaik Golkar dan memastikan program-program partai benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat Sulsel,” ujarnya.
Lebih lanjut, Abu Bakar secara terbuka menyebut Ilham Arief Sirajuddin (IAS) sebagai salah satu figur yang memenuhi kriteria tersebut. Ia menilai IAS memiliki rekam jejak kepemimpinan yang terbukti mampu menghidupkan organisasi.
“Coba lihat organisasi seperti PAPPRI, KBPP Polri, dan RAPI. Di tangan IAS, semuanya dinamis dan hidup. Itu potret kecil bagaimana karakter seorang ketua berperan besar terhadap hidup matinya organisasi,” kata Abu Bakar.
Pernyataan tokoh senior Golkar Sidrap ini menambah daftar harapan terhadap figur calon ketua yang akan bertarung dalam Musda mendatang. Para kader berharap pemimpin baru mampu membawa Partai Golkar Sulsel kembali berjaya di kancah politik lokal maupun nasiona.(**/rik)