Dua Pemuda Dikeroyok di Kafe Palopo, Polisi Selidiki Dugaan Keterlibatan Oknum

PALOPO, INIKATA.co.id  – Dua pemuda menjadi korban pengeroyokan di salah satu kafe di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Peristiwa ini terjadi di Cafe Up Street, Jalan K.H. Moh. Kasim, Kelurahan Tompotikka, Kecamatan Wara, pada Sabtu malam (18/10/2025).

Dari informasi yang diterima, kedua korban adalah SM (24) mahasiswa asal dan KAT (20) seorang karyawan swasta, keduanya berasal dari Kecamatan Bara. Kasus tersebut pun telah dilaporkan ke Polres Palopo pada Minggu (19/10) dini hari.

Insiden tersebut bermula saat korban bersama tiga rekannya duduk di meja nomor 4, dekat WC, sambil menikmati live music dan minuman keras merek “API”. Sekitar pukul 00.15 Wita, seorang perempuan tak dikenal menghampiri SM dan mengaku berteman dengan pacar korban.

Tak lama kemudian, seorang pria datang dan langsung mencengkeram baju korban hingga robek. Keributan pun tak terhindarkan. Ketika korban KAT berusaha melerai, ia justru ikut dipukul di bagian kepala oleh pelaku.

Pegawai kafe sempat menenangkan situasi dan meminta SM menyelesaikan masalah di luar. Namun, sesampainya di luar, korban SM kembali diserang oleh beberapa orang tak dikenal.

Ia dipukul di kepala menggunakan benda menyerupai ikat pinggang, ditendang di pinggang, dan didorong hingga tersandar di pintu kios dekat kafe.

Akibat pengeroyokan itu, SM mengalami luka robek di kepala bagian kiri, bengkak pada lengan dan pipi, serta lecet di tengkuk dan pundak kanan. Ia kemudian dilarikan ke RS Palemmai Tandi Palopo untuk mendapat perawatan medis.

Dalam laporannya, korban mengaku tidak mengenali para pelaku. Namun, KAT sempat mendengar dari pengunjung lain bahwa salah satu pelaku diduga merupakan anggota Brimob.

Ciri-ciri salah satu pelaku disebutkan berbadan agak gemuk, berambut pendek, berkumis, mengenakan kaos hijau gelap dan celana pendek. Lokasi kejadian saat itu dilaporkan dalam kondisi penerangan remang-remang.

Kasat Reskrim Polres Palopo IPTU Syahrir membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pihaknya juga telah menerima laporan korban dan tengah melakukan penyelidikan. 

“Kami telah menerima laporan dugaan penganiayaan yang terjadi di salah satu kafe di Kota Palopo. Saat ini tim penyidik sudah memeriksa korban dan sejumlah saksi,” kata Syahrir dalam keterangannya, Rabu (22/10).

Ia menegaskan, pihaknya juga akan menelusuri dugaan keterlibatan oknum aparat yang disebut dalam laporan korban.

“Kami akan dalami semua informasi, termasuk dugaan keterlibatan anggota Brimob. Namun sejauh ini kami belum bisa memastikan kebenarannya karena masih dalam proses penyelidikan,” tambahnya.

Kasat Reskrim juga mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan spekulasi di media sosial sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan.

“Kami minta masyarakat tidak mudah percaya atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Polres Palopo akan menangani kasus ini secara profesional dan transparan,” pungkasnya. (**/Han)












Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *