MAKASSAR, INIKATA.co.id – Kebakaran yang melanda Gedung DPRD Kota Makassar di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Jumat malam (29/8), tidak menghentikan aktivitas legislasi. Para anggota dewan tetap melanjutkan agenda strategis melalui rapat virtual.
Sejak awal pekan, sejumlah rapat penting berlangsung via aplikasi Zoom, termasuk rapat Badan Musyawarah (Bamus) yang membahas jadwal paripurna Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025.
Wakil Ketua DPRD Makassar, Anwar Faruq, menegaskan bahwa hilangnya kantor fisik tidak boleh menghambat agenda rakyat.
“Sebentar ada rapat Bamus untuk membahas kegiatan kedewanan termasuk paripurna. Melalui Zoom dari tempat masing-masing anggota. Jadwal paripurna APBD Perubahan 2025 tetap akan kita laksanakan,” ujarnya, Selasa (2/9/2025).
Meski begitu, Anwar mendesak Pemkot Makassar segera menetapkan kantor sementara agar koordinasi dewan lebih efektif.
Nada serupa disampaikan legislator dr. Udin Saputra Malik. Menurutnya, gedung boleh terbakar, namun program rakyat tetap harus berjalan.
“Kantor bisa dibakar, tapi program masyarakat tidak boleh berhenti. Di APBD Perubahan ada ribuan program untuk rakyat, perbaikan jalan, drainase, sekolah, fasilitas kesehatan, gaji imam, hingga bantuan sosial. Itu semua harus jalan,” tegasnya.
Ia menambahkan, setelah APBD-P 2025 rampung, DPRD langsung bersiap membahas APBD pokok 2026–2027 dengan tetap membuka ruang partisipasi publik.
“Yang mau punya aspirasi, DM kami. Aspirasi tidak hanya di forum reses. Pembangunan pro rakyat harus jadi prioritas,” jelas Udin.
Rapat virtual tersebut juga diikuti sejumlah legislator lain, di antaranya Muchlis Misbah, Budi Hastuti, Eshin Usmani Nur Rahman, Meinsani Kecca, Muh. Yulianto Badwi, Prof. Dr. Ir. Apiyati K Amin Syam, serta staf bagian persidangan. (Nun/Han)