MAKASSAR INIKATA.co.id – Rencana Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 miliar untuk pembangunan taman di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) menuai sorotan tajam dari DPRD Sulsel.
Kepala Dinas SDA, Cipta Karya dan Tata Ruang Sulsel Andi Darmawan Bintang, menjelaskan bahwa perencanaan anggaran pembangunan taman tersebut telah masuk dalam mekanisme pengadaan.
“Pengajuannya sudah ada di bagian barang dan jasa (Barjas),” kata Andi Darmawang dalam rapat pembahasan anggaran, Rabu (10/9).
Namun, sejumlah anggota Banggar DPRD Sulsel menilai rencana itu tidak mendesak. Ketua Fraksi Demokrat, Fatma Wahyudin, menegaskan masih banyak kebutuhan masyarakat yang lebih prioritas dibanding pembangunan taman.
“Anggaran Rp12 miliar untuk taman CPI tidak urgen, sementara nilainya terlalu besar. Kami minta pimpinan memberi perhatian khusus agar hal ini dibahas lebih lanjut untuk pemangkasan anggaran,” tegas Fatma.
Ia menambahkan, beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) bahkan masih mengalami kekurangan pembayaran gaji pegawai.
“Itu jauh lebih penting ketimbang sekadar membangun taman,” ujarnya.
Sorotan serupa juga disampaikan anggota Banggar, Andi Patarai Amir.
Menurutnya, alokasi Rp12 miliar terlalu fantastis untuk sekadar pembangunan taman.
“Mungkin yang mau dibuat ini taman surga? Ini perlu dicermati bersama karena masih ada OPD yang kekurangan belanja pegawai dan kebutuhan lain,” ucapnya.
Hingga kini, pembahasan terkait rencana anggaran taman CPI masih berlanjut di tingkat Banggar DPRD Sulsel.(**)