WBP Lapas Makassar Produksi 1.400 Seragam Mahasiswa, Kakanwil Apresiasi Kemandirian

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar berhasil memproduksi sebanyak 1.400 lembar baju seragam mahasiswa.

Produksi tersebut dilakukan oleh sekitar 60 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang terlibat dalam program pembinaan kemandirian di pabrik garmen Lapas Makassar.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi, mengunjungi langsung pabrik garmen tersebut pada Senin (17/3).

Dalam kunjungannya, ia mengapresiasi langkah Lapas Makassar dalam memberdayakan warga binaan melalui pelatihan keterampilan.

“Program pembinaan kemandirian ini memberikan dampak positif dan manfaat besar bagi warga binaan. Dengan bekal keterampilan ini, mereka dapat lebih produktif dan siap berkontribusi ketika kembali ke masyarakat,” ujar Rudy.

Ia juga menekankan bahwa hasil produksi WBP tidak diragukan lagi kualitasnya.

“Kami bahkan berencana memesan rompi keamanan (kamtib) untuk keperluan Kanwil sebagai bentuk dukungan terhadap produk WBP. Program ini juga dapat membantu meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lapas,” tambahnya.

Menurut Rudy, program pembinaan semacam ini wajib diterapkan di seluruh Lapas, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), dan Rutan se-Sulawesi Selatan.

Ia mendorong adanya sinergi dengan pihak eksternal untuk mengembangkan potensi WBP, terutama dalam bidang menjahit.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Makassar, Sutarno, menjelaskan bahwa sebelum WBP dilibatkan dalam pelatihan menjahit, mereka menjalani proses penilaian (assessment) oleh tim seleksi Lapas.

“Kriteria utama mencakup status narapidana, kondisi fisik yang sehat, motivasi tinggi, serta belum pernah mengikuti pelatihan serupa sebelumnya,” jelas Sutarno.

Setelah lolos seleksi, WBP mengikuti pelatihan yang dievaluasi setiap bulan untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan kemampuan.

Kerja sama dengan CV Amura Pratama menjadi landasan penting bagi keberhasilan pabrik garmen Lapas Makassar.

WBP tidak hanya memproduksi seragam mahasiswa, tetapi juga berbagai pakaian jadi, masker, dan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan.

“Program pembinaan kemandirian ini telah berjalan selama lima tahun dan terus menunjukkan hasil yang memuaskan,” tutur Sutarno.

Kegiatan kunjungan ini turut dihadiri Kepala Bidang Pelayanan Pembinaan, Yohanis Varianto, Kepala Sub Bidang Pembimbingan dan Pengentasan Anak, Nasir, serta tim Humas Kanwil Ditjen PAS Sulawesi Selatan.(**)