MAKASSAR, INIKATA.co.id – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima kunjungan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Sulawesi Selatan di Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Jalan Yusuf Daeng Ngawing kemarin.
Pertemuan tersebut membahas peringatan Hari Musik Nasional yang diperingati setiap 9 Maret.
Dalam pertemuan tersebut, Fatmawati Rusdi bersama Ketua DPD PAPPRI Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), berdiskusi mengenai upaya melestarikan dan meningkatkan apresiasi terhadap musik Indonesia, khususnya musik tradisional.
“Ini tentu bagian dari upaya kita bersama untuk melestarikan dan meningkatkan apresiasi terhadap musik Indonesia, khususnya musik tradisional. Kita memiliki banyak musisi hebat di Makassar dan daerah lainnya, dengan karya-karya yang juga luar biasa,” ujar Fatmawati.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, lanjut Fatmawati, berkomitmen untuk menumbuhkan kecintaan terhadap musik tradisional di kalangan pelajar.
Salah satu langkah yang akan diambil adalah menggandeng PAPPRI Sulsel untuk memperkenalkan musik tradisional secara lebih luas.
Ketua DPD PAPPRI Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin, mengapresiasi dukungan pemerintah dalam melestarikan musik tradisional.
Pria yang akrab disapa IAS itu menilai Hari Musik Nasional, yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2013, merupakan momentum penting untuk merayakan kekayaan musik Indonesia.
“Kita memiliki banyak kekayaan jenis musik, alat musik, dan talenta-talenta yang dapat bersaing di kancah nasional. Oleh karena itu, kami ingin bersama pemerintah menyosialisasikan tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik, bukan hanya dalam satu hari, tetapi sepanjang bulan Maret sebagai Bulan Musik,” ungkap IAS.
IAS menambahkan bahwa PAPPRI bersama pemerintah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota akan terus mengedukasi masyarakat mengenai nilai-nilai musik.
“Kami ingin karya-karya musik lokal menjadi kebanggaan masyarakat,” tuturnya.
Dalam pertemuan itu, IAS juga mengajak pemerintah daerah untuk lebih intensif memberikan pendidikan musik kepada para pelajar.
“Dengan demikian, mereka dapat menciptakan karya seni yang bernilai tinggi dan menjadi kebanggaan setiap daerah,” pungkasnya.(**)