INIKATA.co.id – Pelatih Juventus, Thiago Motta, menjadi sorotan utama usai timnya menelan kekalahan telak 0-4 dari Atalanta dalam lanjutan Liga Italia pekan lalu.
Hasil ini tidak hanya memperpanjang rekor buruk Juventus musim ini, tetapi juga memicu spekulasi terkait masa depan Motta di kursi pelatih.
Kontrak Thiago Motta bersama Juventus sejatinya berlaku hingga 2027.
Namun, performa mengecewakan musim ini dapat membuat manajemen Si Nyonya Tua mengambil langkah tegas dengan mengganti juru taktik untuk musim 2025/2026.
Dilansirdari bola.com, Juventus kini tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen Serie A, Inter Milan, dan telah tersingkir lebih awal dari Liga Champions serta Coppa Italia.
Kekalahan dari Atalanta juga mencatatkan rekor buruk sebagai kekalahan kandang terparah Juventus sejak tahun 1967.
Dalam konferensi pers kurang dari sebulan lalu, Direktur Klub, Cristiano Giuntoli, sempat menyatakan kepercayaannya pada Motta setelah Juventus tersingkir dari Coppa Italia di tangan Empoli.
Namun, kondisi saat ini membuat posisi Motta kembali dipertanyakan.
Di tengah tekanan publik, sejumlah nama pelatih mulai dikaitkan dengan Juventus untuk menggantikan Motta musim depan.
Nama-nama seperti Antonio Conte, Gian Piero Gasperini, Igor Tudor, Stefano Pioli, hingga Roberto De Zerbi masuk dalam radar Bianconeri.
Laporan dari media Italia, ‘Corriere dello Sport’, menyebutkan bahwa Giuntoli sempat menghubungi Igor Tudor setelah kekalahan dari Atalanta. Namun, Giuntoli membantah keras kabar tersebut dalam wawancara terbarunya.
“Kami belum berbicara dengan siapa pun terkait pergantian pelatih. Thiago Motta tetap menjadi bagian penting dari proyek kami,” ujar Giuntoli.
Meski demikian, tekanan dari suporter dan buruknya hasil di lapangan membuat masa depan Thiago Motta bersama Juventus masih menjadi tanda tanya besar.
Apakah Si Nyonya Tua akan mempertahankan pelatihnya atau memilih jalan baru? Waktu yang akan menjawab.(bola.com/inikata)