Salah Satu Program Prioritas MULIA, 1.945 Warga Makassar Dapat Sambungan Air Gratis

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Pemerintah Kota Makassar tengah mempersiapkan program pemasangan instalasi air gratis untuk 1.945 warga.

Program ini ditujukan untuk masyarakat kurang mampu yang belum memiliki sambungan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyebutkan bahwa koordinasi intensif dengan PDAM akan dilakukan pekan ini.

Langkah ini dilakukan untuk menyelaraskan rencana PDAM dengan program prioritas yang menjadi janji politik pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) saat Pilkada 2024 lalu.

“PDAM sudah menyusun program perluasan layanan air minum, dan kita akan menyesuaikan dengan rencana mereka. Misalnya, jika PDAM mengarah ke kawasan Timur, kita akan mendukungnya,” ujar Munafri, Rabu (12/3).

Menurut Munafri, pemasangan meteran air serta instalasinya akan digratiskan untuk calon pelanggan baru. Namun, warga tetap wajib membayar tagihan bulanan berdasarkan pemakaian air.

“Harapannya, masyarakat bisa lebih mudah mengakses air bersih tanpa terbebani biaya awal,” tambahnya.

Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Beni Iskandar, mengungkapkan bahwa lima kecamatan akan menjadi fokus tahap pertama program ini. Beberapa kecamatan yang akan menerima sambungan baru adalah Mariso dan Tallo.

“Kami sudah siapkan 1.945 sambungan gratis. Saat ini, hanya tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) untuk peluncuran resmi,” kata Beni di Balai Kota Makassar.

Program ini dikhususkan untuk masyarakat tidak mampu. Beni menegaskan, meski ada sambungan gratis, tarif untuk pelanggan komersial tidak akan mengalami perubahan.

PDAM Makassar bahkan mencatat tidak ada kenaikan tarif dalam 12 tahun terakhir, sementara produksi air bersih terus meningkat setiap tahunnya.

“Tarif pelanggan komersil tetap, dan produksi air bersih terus meningkat. Jadi program ini tidak akan membebani anggaran lain,” jelasnya.

Pelaksanaan program sambungan gratis juga menjadi bagian dari dukungan terhadap rencana pemerintah pusat, yang sempat tertunda pada tahun-tahun sebelumnya.(**)