Polrestabes Makassar Amankan 27 Pelaku Pembusuran dalam 10 Hari Ramadan

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar mengamankan 27 pelaku pembusuran di berbagai lokasi dalam kurun waktu 10 hari Ramadan. Dari jumlah tersebut, 14 orang merupakan pelaku dewasa, sementara 13 lainnya masih di bawah umur.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, mengungkapkan bahwa aksi pembusuran dan penganiayaan ini menyebabkan delapan orang terluka, termasuk seorang anggota kepolisian dan warga sipil.

“Kami mendeteksi 27 tersangka, dengan delapan korban, salah satunya anggota polisi dan warga sipil. Kejadian ini tersebar di beberapa titik di Kota Makassar,” ujar Kombes Pol Arya, Rabu (12/3/2025).

Aksi kejahatan ini terjadi di sejumlah kecamatan, seperti Mamajang, Bontoala, Manggala, Biringkanaya, dan Rappocini. Meskipun patroli telah digencarkan, aksi serupa tetap terjadi, mengakibatkan banyak korban mengalami luka-luka.

Motif Pelaku: Iseng dan Ego Kelompok

Kapolrestabes menjelaskan bahwa motif utama para pelaku adalah iseng dan perasaan ego kelompok saat bertemu dengan pemuda lain di jalan.

“Mereka berkumpul setelah tarawih, lalu berpapasan dengan kelompok lain. Tanpa alasan jelas, mereka langsung melepaskan panah busur,” jelasnya.

Salah satu korban pembusuran ternyata adalah anggota kepolisian, yang kemungkinan besar tidak dikenali oleh pelaku saat kejadian.

Kombes Pol Arya menyebutkan bahwa serangan ini terjadi di waktu malam hingga dini hari.

“Ada yang terjadi pukul 01.00, 03.00, bahkan saat menjelang subuh. Setelah tarawih, seharusnya anak-anak ini menggunakan waktu untuk hal positif, bukan melakukan tindakan berbahaya seperti ini,” tegasnya.

Dalam pengungakapan kasus tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk anak panah, ketapel busur, pisau, dan batu.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

Saat ini, para korban telah mendapat perawatan di rumah sakit, termasuk anggota kepolisian yang terluka akibat serangan busur panah.

Polisi terus meningkatkan patroli untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. (Ancha)