Pemkot Makassar Mulai Garap FS untuk Stadion Untia

MAKASSAR, INIKATA.co.id– Pemerintah Kota Makassar memulai langkah awal pembangunan stadion sepak bola di kawasan Untia, Kecamatan Biringkayya.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya proses perencanaan yang matang melalui penyusunan Feasibility Study (FS) sebagai tahap awal.

“Stadion itu kan ada aturan-aturannya. Dilihat dulu teorinya, yang paling penting Feasibility Study-nya,” ujar Munafri, Minggu (23/3).

Feasibility Study ini mencakup kajian finansial, teknis, dan hukum untuk memastikan kesiapan proyek.

Hasil FS akan menjadi acuan kontraktor dalam menentukan desain stadion, termasuk jalur penonton, arah utama, dan berbagai rencana teknis lainnya.

Munafri, yang akrab disapa Appi, menyatakan bahwa proses FS dan penimbunan lahan diharapkan rampung pada tahun ini.

“Setelah FS, kan ada timbunan, lalu membuat desainnya. Nah ini mudah-mudahan tahun ini, tahapan awal sebelum membangun sudah selesai,” ungkapnya.

Untuk pelaksanaan FS, Pemkot Makassar akan menggelar lelang terbuka guna mencari konsultan yang kompeten.

Appi meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) segera menyusun dokumen tender FS, yang direncanakan didanai melalui APBD Perubahan 2025.

“Jakpro tidak punya kemampuan untuk mengkaji lebih detail. Nanti ada konsultan FS yang akan mengerjakannya. FS-nya tender, Bappeda kita minta susun dokumen perencanaannya,” tambah Appi.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk bersabar karena pembangunan stadion tidak bisa dilakukan terburu-buru.

Ia menekankan bahwa aspek legal administrasi harus rampung sebelum memulai konstruksi agar proyek ini tidak berakhir seperti Stadion Barombong yang mangkrak.

“Paling dasar adalah legal administrasinya, baru ke tahapan selanjutnya. Jangan nanti seperti Barombong. Kita enggak mau begitu. Jadi harus bikin pakai, bukan bikin lalu jadi pajangan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, mengungkapkan bahwa pembangunan Stadion Untia masuk dalam program strategis RPJMD pemerintahan Munafri-Arief (MULIA).

“Stadion ini masuk dalam program prioritas Pak Wali,” kata Zul, sapaan akrab Zulkifly Nanda.

Namun, Zul menegaskan bahwa proyek ini tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat.

Pembangunan stadion merupakan proyek multiyears yang membutuhkan waktu cukup lama.

“Stadion tidak bisa dalam setahun selesai. Kita lihat dulu perencanaannya, kita susun DED-nya, termasuk perizinannya. Itu dulu yang harus disiapkan sebelum masuk ke tahap konstruksi,” pungkas Zul.(**)