MAKASSAR, INIKATA.co.id – Masyarakat di wilayah Utara Kota Makassar, seperti Kecamatan Tallo dan Ujung Tanah, kini dapat berharap bebas dari krisis air bersih.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar memulai pembangunan jaringan pipa distribusi air sepanjang 4,7 kilometer yang akan memberikan akses air bersih ke pemukiman yang sebelumnya belum terjangkau layanan tersebut.
Proyek ini resmi dimulai melalui seremoni groundbreaking yang digelar di Inspeksi Kanal Pa’baeng-baeng, Jalan Sultan Alauddin, pada Rabu (19/3).
Direktur Utama PDAM Makassar, Beni Iskandar, menyebutkan proyek tersebut menelan biaya hingga Rp 10 miliar dan diharapkan rampung pada Juni 2025.
“Targetnya Juni, saat musim kemarau tiba, jaringan ini sudah terhubung sehingga wilayah Utara Kota dapat menikmati layanan air bersih. Kami memastikan seluruh wilayah Utara akan tercover,” ungkap Beni.
Jaringan distribusi ini dirancang untuk mengambil pasokan air dari Bendungan Bili-bili dan Sungai Jeneberang melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Somba Opu.
Dengan demikian, sumber air dari Bendungan Lekopancing dapat fokus menyuplai wilayah Timur Kota Makassar.
Dukungan DPRD untuk Solusi Air Bersih
Ketua Komisi B DPRD Kota Makassar, Ismail, mengapresiasi langkah PDAM yang akhirnya merealisasikan solusi untuk persoalan krisis air bersih di wilayah Utara.
Menurutnya, kebutuhan air bersih sudah menjadi persoalan mendesak yang selama ini dirasakan warga setiap musim kemarau.
“Ini merupakan kepentingan masyarakat yang harus segera dipenuhi. Krisis air bersih adalah masalah tahunan yang memerlukan solusi cepat dan konkret,” ujar Ismail.
Sebagai wakil rakyat, Ismail mengaku kerap mendapat keluhan langsung dari warga terkait kesulitan memperoleh air bersih.
Ia berharap proyek pembangunan jaringan pipa distribusi ini dapat berjalan lancar dan selesai sesuai target.
“Jika pengerjaannya selesai tepat waktu, masyarakat tidak perlu lagi mengantre panjang untuk mendapatkan air bersih saat musim kemarau,” tambah Ismail.
Proyek ini menjadi langkah awal yang diharapkan mampu memberikan solusi jangka panjang bagi wilayah Utara Kota Makassar.
Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, akses air bersih bukan lagi menjadi kendala bagi warga setempat.(**)