MAKASSAR, INIKATA.co.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mencatat bahwa stabilitas sektor jasa keuangan di Sulsel tetap terjaga dengan pertumbuhan yang positif sepanjang Januari hingga Februari 2025.
Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menyatakan bahwa stabilitas ini didukung oleh kinerja intermediasi yang kuat serta profil risiko yang terkendali.
“Kinerja intermediasi perbankan di Sulsel tetap terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 123,92 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah di level 2,83 persen,” ungkap Muchlasin, Kamis (20/3/2025).
Ia menambahkan bahwa pertumbuhan sektor jasa keuangan di Sulsel sejalan dengan stabilitas keuangan nasional, meski di tengah tantangan ekonomi global dan domestik.
Sektor perbankan di Sulsel menunjukkan pertumbuhan positif, dengan total aset yang meningkat sebesar 5,59 persen (yoy) pada Januari 2025, mencapai Rp200,37 triliun.
“Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 6,21 persen (yoy) dengan total nominal Rp134,73 triliun,” jelasnya.
Sebagian besar DPK di Sulsel berasal dari tabungan, dengan porsi 59,76 persen. Sementara itu, kredit yang disalurkan oleh perbankan juga mengalami peningkatan 4,61 persen (yoy), dengan total nominal mencapai Rp163,91 triliun.
Muchlasin menjelaskan bahwa penyaluran kredit masih didominasi oleh kredit produktif, yang mencapai 53,98 persen dari total kredit yang disalurkan. Namun, dari sisi pertumbuhan, kredit konsumtif mengalami kenaikan tertinggi sebesar 9,73 persen (yoy).
“Jika dilihat berdasarkan sektor ekonomi, kredit untuk perdagangan besar dan eceran memiliki porsi terbesar dengan share 23,18 persen,” tambahnya.
OJK juga mencatat bahwa sektor perbankan syariah mengalami pertumbuhan signifikan pada Januari 2025.
“Aset perbankan syariah tumbuh 20,62 persen (yoy) menjadi Rp16,80 triliun. Penghimpunan DPK meningkat 17,74 persen menjadi Rp11,88 triliun, sementara penyaluran pembiayaan juga naik 20,05 persen menjadi Rp14,32 triliun,” tutup Muchlasin.
Dengan stabilitas yang terus terjaga, sektor jasa keuangan di Sulsel diharapkan dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (Nuni)