MAKASSAR, INIKATA.co.id – Pemerintah memproyeksikan momen Ramadan dan Lebaran dapat menjadi momentum penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada Kuartal I/2025.
Hal ini terutama melalui kebijakan strategis seperti penyaluran bantuan sosial (bansos) dan stimulus khusus lainnya.
Pengamat Ekonomi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Abdul Muthalib, mengungkapkan bahwa konsumsi rumah tangga biasanya meningkat signifikan selama Ramadan dan Lebaran, khususnya pada sektor makanan dan belanja kebutuhan.
“Pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pekerja swasta menjadi salah satu pemicu utama lonjakan daya beli masyarakat,” ujar Abdul Muthalib pada Rabu (5/3).
Ia menambahkan bahwa kebijakan seperti insentif listrik juga membantu meringankan beban pengeluaran rumah tangga, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak ruang untuk mengalokasikan dana ke sektor lain.
Menurut Abdul, momen Ramadan dan Lebaran memiliki peran penting dalam mendongkrak konsumsi nasional, yang pada gilirannya mampu mendorong industri untuk merespons peningkatan permintaan.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa optimisme pemerintah perlu didukung oleh langkah konkret yang mempertimbangkan berbagai tantangan.
“Efektivitas penyaluran bansos, misalnya, sangat bergantung pada ketepatan sasaran dan kelancaran distribusinya. Selain itu, belum ada pembahasan yang mendalam mengenai potensi inflasi akibat lonjakan permintaan pada periode ini,” tuturnya.
Abdul juga mencatat peluang investasi yang besar pada sektor-sektor terkait Ramadan dan Lebaran.
“UMKM yang bergerak di bidang kuliner, fashion, dan pariwisata memiliki potensi untuk berkembang pesat selama periode ini,” jelasnya.
Meski demikian, ia mengingatkan agar pemerintah tetap realistis dan mengantisipasi berbagai faktor eksternal yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi, termasuk dampak dari inflasi musiman.
“Ramadan dan Lebaran memang selalu membawa dampak positif bagi konsumsi, tetapi harus ada strategi yang lebih terarah agar kebijakan yang diterapkan benar-benar efektif,” pungkas Abdul.(**)