MAKASSAR, INIKATA.co.id – Pemerintah Kota Makassar ikut melakukan penghematan anggaran menyusul adanya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengatakan, tim transisi mulai merinci dan menghitung besaran anggaran yang akan dihemat.
Ia menargetkan pekan ini, tim transisi telah melakukan finalisasi program yang akan terdampak efisiensi.
“Kita baru menghitung dari tim transisi sudah jalan, ini mungkin difinalisasi dalam minggu ini, sehingga akan menentukan berapa besaran angka yang bisa kita save dari situ,” kata Appi, sapaan akrab Munafri Arifuddin sesuai melaksanakan serah terima jabatan (Sertijab) di Kantor DPRD Kota Makassar, Senin (3/3/25).
Berdasarkan draft mentah yang telah dirinci oleh tim transisi, Appi menyebut, besaran anggaran yang bisa dihemat mencapai Rp 300 miliar.
“Kalau kemungkinan besar kemarin, dari draft yang ini kurang lebih hampir Rp 300 miliar yang bisa kita efisienkan, ya kurang lebih segitu,” sebut Appi.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, akan membuang sejumlah program yang dianggap pemborosan.
Anggaran tersebut lanjut Appi, akan dialihkan ke sejumlah program strategis pemerintahan Mulia.
“Nah ini kita buang dan kita akan relokasi ke beberapa program-program strategis yang segera harus berjalan,” ujar Appi.
Anggaran perjalanan dinas dan rapat di luar kantor merupakan hal pertama yang akan dipangkas.
Appi mengharuskan OPD agar memaksimalkan kantor sebagai ruang-ruang pertemuan.
“Seperti perjalanan dinas, biaya-biaya pertemuan, meeting-meeting di luar kantor (akan dibuang), kita akan memaksimalkan bagaimana kantor ini bisa dijadikan tempat untuk pertemuan-pertemuan yang bisa kita atur, setiap bulannya termasuk anggaran makan minum,” ucap Appi. (Mwr)