Irwan Fecho Tinggalkan Jabatan di Kementerian, Pilih Fokus di DPP Demokrat

INIKATA.co.id – Politikus asal Kalimantan Timur, Irwan Fecho, resmi mengundurkan diri dari jabatan Staf Khusus Menteri Transmigrasi (Stafsus Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara.

Pengunduran diri ini dilakukan setelah ia ditunjuk oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat.

Irwan, yang juga merupakan anggota DPR RI periode 2019-2024, menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil untuk fokus menjalankan tugas barunya di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.

Selain menjabat sebagai bendum, Irwan juga ditunjuk Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai anggota Majelis Tinggi partai.

“Seketika itu juga saya berniat mengundurkan diri dan hari ini saya realisasikan dengan menyampaikan surat pengunduran diri kepada Mentrans dari jabatan Stafsus Menteri bidang Komunikasi, Publikasi, dan Transformasi Digital,” ujar Irwan, dikutip dari jpnn.com Selasa (25/3).

Irwan menjelaskan, tanggung jawab baru sebagai bendum partai dan anggota Majelis Tinggi membutuhkan fokus serta komitmen penuh.

Ia juga menilai keputusan mundur dari jabatan di Kementerian Transmigrasi adalah langkah tepat untuk menghindari potensi konflik kepentingan, meski ia mengakui posisi tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Menurut Irwan, pengunduran dirinya telah dikomunikasikan dengan Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara, yang mendukung langkah tersebut. “Di samping tugas bendum sangat berat, butuh fokus kerja keras, beliau juga menghargai keputusan saya mundur dari stafsus,” jelasnya.

Irwan juga menyampaikan keyakinannya bahwa Kementerian Transmigrasi dapat memberikan kontribusi besar terhadap program Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa.

Ia memuji lima program transmigrasi yang digagas Mentrans Iftitah, yaitu Transmigrasi Tuntas, Transmigrasi Lokal, Transmigrasi Patriot, Transmigrasi Karya Nusa, dan Transmigrasi Gotong Royong.

“Saya yakin lima tahun ke depan kawasan transmigrasi bisa berkontribusi besar ikut mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen sesuai target presiden, termasuk mendukung swasembada pangan, energi, dan hilirisasi industri,” tutupnya.(fat/jpnn/inikata)