Diberhentikan Sebagai Sekretaris Golkar Makassar, Wahab Mengaku Tidak ada Pemberitahuan

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Mantan Sekretaris DPD II Partai Golkar Kota Makassar, Wahab Tahir, akhirnya buka suara terkait pemberhentiannya dari jabatan tersebut.

Ia menyayangkan keputusan itu dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya.

“Sangat saya sayangkan karena tidak ada penyampaian bahwa saya sudah tidak diinginkan lagi sebagai sekretaris,” kata Wahab saat dikonfirmasi, Selasa (11/3) malam.

Menurut Wahab, ia menerima amanah sebagai sekretaris pada permintaan khusus Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin (Appi).

“Dulu saya diminta baik-baik sampai empat kali oleh Pak Appi untuk menjadi sekretaris. Seharusnya, kalau dulu diminta dengan cara baik-baik, sekarang juga disampaikan baik-baik bahwa saya tidak diinginkan lagi,” lanjutnya.

Meski merasa kecewa, Wahab mengaku jingga saat ini masih menjadi kader golkar dan tetap bangga menjadi kader Golkar yang telah ia ikuti sejak tahun 2000.

Ia juga mengaku lega karena tidak lagi memikul tanggung jawab berat sebagai sekretaris.

“Saya berterima kasih karena sudah dibebaskan dari amanah yang berat ini, dan saya tetap bangga menjadi bagian dari Golkar,” ungkap Wahab.

Sebelumnya, Wahab diberhentikan sebagai sekretaris dalam rapat pleno yang digelar di Kantor DPD II Golkar Makassar pada Senin (10/3). Rapat ini dipimpin langsung oleh Munafri Arifuddin.

Dalam perombakan struktur, posisi sekretaris kini diisi oleh A. Suharmika. Sementara itu, posisi Ketua Harian dipegang oleh Ismail, yang sebelumnya menjabat Bendahara. Adapun posisi bendahara kini diisi oleh A. Ryan.

Munafri menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memperkuat struktur organisasi dalam menghadapi agenda politik mendatang.

“Pergantian ini dilakukan agar organisasi lebih efektif dan solid dalam menghadapi tantangan politik ke depan,” ujar Munafri.

Perombakan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kerja partai serta memperkuat solidaritas internal dalam menghadapi berbagai tantangan politik di masa mendatang.(**)