MAKASSAR, INIKATA.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memperkirakan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat akan melanda wilayah Sulawesi Selatan pada pertengahan hingga akhir Ramadan 1446 H.
Peningkatan curah hujan ini diprediksi terjadi hingga 22 Maret 2025, dengan puncaknya pada 18-19 Maret.
Menurut Prakirawan BMKG Wilayah IV, Re’kun Matandung, hujan yang disertai kilat, petir, dan angin kencang berpotensi terjadi hampir merata di seluruh Sulawesi Selatan, termasuk Kota Makassar.
Wilayah pesisir barat Makassar disebut memiliki peluang intensitas hujan lebih besar dibandingkan daerah lain.
“Kalau di Kota Makassar hampir merata, tapi wilayah pesisir barat yang potensi hujannya lebih besar,” ujar Re’kun, Senin (17/3).
Peningkatan intensitas hujan ini bertepatan dengan momentum mudik Lebaran, sehingga masyarakat diimbau lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta genangan air di jalur transportasi.
“Untuk masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik harap lebih berhati-hati dan selalu waspada terhadap kondisi cuaca,” tambahnya.
BMKG juga memantau adanya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rosby Ekuator yang aktif pada pertengahan hingga akhir Maret.
Kombinasi fenomena ini, ditambah dengan masih berlangsungnya musim hujan di Sulawesi Selatan, memicu pertumbuhan awan hujan di wilayah barat dan selatan provinsi tersebut.
Sebagai langkah antisipasi, BMKG mengimbau masyarakat untuk:
- Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
- Berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan.
- Siap siaga menghadapi potensi bencana seperti banjir, banjir bandang, pohon tumbang, dan tanah longsor.
Dengan kondisi cuaca yang cenderung ekstrem ini, BMKG mengingatkan pentingnya memantau informasi terkini dan selalu waspada dalam menghadapi berbagai kemungkinan.(**)