Babi yang Dikirim ke Tempo Minta Dimasak Saja, Hasan Nasbi Dikecam

INIKATA.co.id – Koalisi Masyarakat Sipil mengecam respons Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi terkait dengan ancaman kepala babi kepada salah seorang jurnalis Tempo. Mereka menyebut, respons Hasan Nasbi tidak menunjukkan empati serta dukungan terhadap kebebasan pers.

Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Julius Ibrani menyampaikan bahwa respons Hasan Nasbi terhadap teror kepala babi yang dikirim ke kantor Tempo menunjukkan arogansi. Bahkan, pernyataan itu melanggar prinsip kebebasan pers.

”Pernyataan tersebut cenderung merendahkan, tidak patut disampaikan oleh seorang Kepala Kantor Komunikasi Presiden,” kata dia kepada awak media di Jakarta.

Atas sikap tersebut, Koalisi Masyarakat Sipil mengingatkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa pernyataan Hasan Nasbi sama sekali tidak bisa didiamkan. Sebab, pernyataan itu mengandung unsur kebencian terhadap kelompok jurnalis atau media yang kritis.

”Terlepas dari sikap dan posisi media untuk kritis terhadap situasi yang ada, ungkapan yang menyepelekan teror (kepala babi) itu mengusik hak rasa aman seseorang, terutama jurnalis dalam kerja-kerja jurnalistiknya,” kata dia.

Julius menyampaikan bahwa ucapan Hasan Nasbi menunjukkan rendahnya komitmen pemerintah, yang diwakili Kantor Komunikasi Kepresidenan, terhadap demokrasi dan kebebasan sipil. Buktinya, bukannya menyampaikan keprihatinan terhadap teror tersebut, Hasan Nasbi seakan mendukung tindakan teror itu.

”Kami mendesak kepada presiden untuk meninjau kembali posisi Hasan Nasbi dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. Dengan sikap tersebut di atas, nampak dia tidak cukup patut secara etika untuk menyampaikan pesan kepresidenan kepada masyarakat,” terang dia. (JawaPos/Inikata)