130 Ribu Rumah Subsidi Terbangun, Presiden Tekankan Pengawasan Kualitas

INIKATA.co.id – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya menjaga kualitas rumah subsidi yang dibangun oleh pemerintah.

Arahan tersebut disampaikan kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta.

Maruarar, kepada awak media usai rapat, menjelaskan bahwa Presiden mengingatkan agar rumah subsidi yang dibangun tidak hanya terjangkau secara harga, tetapi juga berkualitas.

“Presiden memerintahkan, karena ini rumah subsidi, rumah subsidi bukan berarti tidak berkualitas, harus berkualitas. Ada contoh yang banyak yang berkualitas, tetapi yang tidak berkualitas ini merugikan rakyat,” ujar Maruarar mengutip arahan Presiden, Kamis (20/3).

Dalam laporannya, Maruarar menyampaikan bahwa hingga Maret 2025, pemerintah telah membangun dan menyalurkan lebih dari 130 ribu unit rumah subsidi. Unit-unit tersebut berada dalam berbagai tahapan pembangunan, akad, dan penyaluran kredit.

Selain rumah subsidi, Maruarar juga memaparkan progres pembangunan rumah bagi anggota TNI Angkatan Darat (AD) dan Polri.

Hingga saat ini, sebanyak 5.760 unit rumah telah dibangun untuk anggota TNI-AD di berbagai wilayah, seperti Brebes, Bogor, Bantul, Bekasi, dan Serang. Sementara itu, kerja sama dengan Polri di Karawang mencakup pembangunan 14.389 unit rumah.

Tak hanya itu, pemerintah juga merampungkan pembangunan 20 ribu unit rumah untuk para guru, yang tersebar di sejumlah daerah, termasuk Bogor, Makassar, Aceh, Medan, Pontianak, Kupang, Bangkalan Madura, dan Jayapura.

Penyerahan simbolis kunci rumah bagi para guru dijadwalkan pada 25 Maret mendatang, dengan 250 unit diserahkan secara langsung.

Program perumahan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi kelompok prioritas seperti tenaga pengajar, aparat keamanan, dan masyarakat berpenghasilan rendah.

Pemerintah terus menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi memastikan kualitas dan keberlanjutan program.(rmol/inikata)