MAKASSAR, INIKATA.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mencatat 31 Kartu Keluarga (KK) dan 50 bangunan rumah terdampak akibat angin kencang dan hujan lebat yang melanda kota tersebut beberapa hari terakhir.
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV, cuaca ekstrem ini diperkirakan berlangsung hingga 12 Februari 2025.
Kepala BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, menyebutkan bahwa wilayah pesisir menjadi area dengan potensi bencana terbesar akibat kondisi cuaca ekstrem.
“Jadi memang sesuai prediksi BMKG, dari tanggal 7 sampai 10 Februari diperkirakan terjadi cuaca ekstrem disertai angin kencang dan hujan sangat lebat yang berpotensi banjir. Prediksi ini diperpanjang hingga tanggal 12 Februari,” ujar Hendra pada Senin (10/2).
Hendra juga menambahkan bahwa tiga kecamatan di Kota Makassar telah terdampak banjir ringan, meski ketinggian air masih dalam taraf normal, yaitu antara 10 hingga 40 cm.
Tiga kecamatan tersebut adalah Kecamatan Biringkanaya, Manggala, dan Panakkukang.
“Data yang kami miliki menunjukkan tiga kecamatan mulai terdampak meski ketinggian air belum signifikan,” ujarnya.
Selain banjir, angin kencang yang terjadi turut menyebabkan kerusakan pada 50 bangunan rumah dan berdampak pada 31 KK di berbagai wilayah Kota Makassar.
Meski begitu, hingga saat ini tidak ada laporan terkait korban jiwa akibat bencana tersebut.
“Kami masih terus menghitung jumlah rumah yang terdampak. Sampai saat ini, alhamdulillah belum ada laporan korban jiwa,” tambahnya.
Hendra mengimbau masyarakat Kota Makassar untuk tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem ini, terutama di daerah rawan banjir seperti Kecamatan Tamalanrea, Manggala, Biringkanaya, dan Panakkukang.
“Kami berharap prediksi cuaca ekstrem tidak diperpanjang lagi, sehingga kondisi bisa segera normal,” ujarnya.
Sementara itu, Dinas Sosial Kota Makassar bergerak cepat dengan memberikan bantuan kepada warga terdampak angin kencang di tiga kecamatan, yakni Kelurahan Pai, Untia, dan Paccerakkang di Kecamatan Biringkanaya.
Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Ita Anwar, menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan mencakup sembako, kidsware, paket lansia, tenda, terpal, dan selimut.
“Selain itu, kami juga memberikan makanan kepada korban yang sedang sakit,” ungkap Ita dalam kunjungannya ke lokasi terdampak.
Bencana angin puting beliung dan banjir ringan ini menjadi perhatian serius pemerintah Kota Makassar.
Warga diimbau untuk mengikuti informasi terkini dari BMKG dan selalu siaga terhadap potensi bencana selama cuaca ekstrem berlangsung.(Nuni)