MAKASSAR, INIKATA.co.id – Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo-SP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Sultan Rakib, menyambut kunjungan Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, beserta rombongan, dengan menampilkan kuliner khas Sulsel. Acara tersebut berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Pemprov Sulsel, Kamis (6/2).
Rombongan dari Salatiga terdiri dari Asisten Administrasi Umum, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat, serta Sekretaris Dinas Tata Ruang Kota Salatiga. Kehadiran mereka juga disambut oleh Kabid Humas Pemprov Sulsel, Fitra, bersama sejumlah pejabat OPD Pemprov Sulsel.
“Selamat datang Bapak Pj Wali Kota Salatiga beserta seluruh rombongan. Teman-teman pers dari Kota Salatiga, selamat datang di Kota Makassar, Sulawesi Selatan,” ucap Sultan Rakib dalam sambutannya.
Pada kesempatan tersebut, Sultan memperkenalkan berbagai kuliner khas Sulsel yang terkenal, seperti kondro dan coto Makassar. Kedua makanan ini, menurutnya, menjadi representasi rasa otentik dari daerah ini. Ia juga menambahkan bahwa kuliner seperti pisang ijo turut memperkaya keunikan kuliner Sulsel.
“Kalau berbicara Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar, tidak bisa lepas dari kulinernya. Ada kondro, coto, pisang ijo, dan masih banyak lagi kuliner khas lainnya,” jelas Sultan.
Selain memperkenalkan kuliner, Sultan juga memaparkan berbagai potensi wisata unggulan Sulsel, mulai dari wisata alam hingga religi. Ia menyebut Masjid Kubah 99 Asmaul Husna sebagai salah satu destinasi wisata religi yang menarik, serta Ramang-Ramang di Maros yang terkenal dengan keindahan karstnya.
“Banyak spot wisata menarik yang bisa dinikmati di Makassar maupun di berbagai daerah di Sulsel. Ada wisata alam, budaya, hingga wisata religi seperti Masjid Kubah 99 Asmaul Husna,” tambah Sultan.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, mengapresiasi Sulsel sebagai salah satu daerah penting di kawasan Indonesia Timur. Ia menyoroti peran strategis Sulsel dalam menjaga stabilitas kawasan.
“Provinsi Sulawesi Selatan menjadi salah satu poros, acuan, dan barometer bagi Indonesia Timur. Ketika Sulawesi Selatan aman, Indonesia Timur juga aman. Begitu pula sebaliknya, jika Sulsel sedikit goyah, dampaknya bisa dirasakan secara nasional,” ungkap Yasip.
Yasip juga memberikan apresiasi atas kontribusi putra-putri Sulsel yang banyak menduduki posisi strategis di tingkat nasional, menjadikan Sulsel sebagai daerah yang istimewa bagi dirinya.
“Banyak posisi kunci dipegang oleh orang Sulawesi Selatan. Saya cukup akrab dengan beberapa dari mereka, sehingga Sulsel memiliki tempat tersendiri bagi saya,” tutup Yasip Khasani.
Kunjungan ini menjadi momen untuk mempererat hubungan antardaerah sekaligus mempromosikan keunggulan budaya dan potensi wisata Sulsel kepada rombongan dari Salatiga.(**)