Pemilik Wisma Tdak Tahu Ada Penyekapan Dua Anak Kecil Ditempatnya

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Penjaga Wisma di Jalan Flores, Makassar, Akbar baru mengetahui ada peyiksaan dan penyekapan di wisma miliknya setelah pelaku ditangkap Polisi.

“Sebenarnya saya itu malam pas di ambilnya, jam-jam 6 sore baru saya tau ada kejadian begini,” ucap Akbar, Senin (10/02/2025) saat ditemui di wisma.

Ia mengungkapkan, pelaku dengan inisial J yang tega menyiksa dan menyekap anaknya sendiri IS (8) dan SF (9) menggunakan rantai di toilet adalah penghuni baru.

“Belum cukup satu bulan,” ungkapnya.

Terkait dengan aktifitas J, Akbar mengatakan bahwa J bekerja di Stella Maris sebagai koki.

“Kalau pelakunya itu kerja di Stella Maris, dan paling dia datang senyum lalu naik,” ungkap Akbar.

“Ayahnya, jam 5 subuh pergi kerja, dan pulangnya itu jam 5, kalau ibunya jarang saya liat, tinggal saja di atas,” tambahnya.

Wisma yang disewa pelaku itu, hanya dijadikan sebagai tempat tinggal bersama keluarganya.

Pelaku ini ambil 2 kamar, ditempati satu keluarga. Harga 850.000/kamar, dan memang tidak ada kecurigaan, normal bawa barang kayak orang-orang biasanya,” ucapnya.

Sebelumnya, ia menuturkan tidak ada kejadian yang mencurigakan pada kamar pelaku tersebut.

Diketahui pelaku juga memiliki anak tapi sudah bekerja dan lainnya tidak diketahui apakah anak yang dikurung bersekolah atau tidak.

Sebelumnya, Kelakuan keji seorang ibu tiri di Makassar terungkap setelah kakak beradik berinisial IS (8 tahun), anak laki-laki dan SF (9 tahun), anak perempuan ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah kamar wisma yang berada di bilangan Jalan Flores, Kecamatan Wajo, Makassar.

Kedua kakak beradik itu mengalami penyiksaan brutal. Mereka disekap, disiram air panas dan dianiaya hingga tubuhnya penuh luka bakar dan serta lebam diduga akibat benda tumpul.

Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto mengatakan kasus ini terungkap berawal adanya laporan warga pada Jumat (7/2) dini hari. Petugas merespon laporan tersebut dan langsung mendatangi lokasi dan menemukan kedua korban di dalam kamar.

“Kedua korban, kakak beradik disekap di dalam kamar wisma,” kata AKBP Restu Wijayanto kepada wartawan, Jumat (7/2/2025).

“Kondisinya mengenaskan, luka bakar (melepuh) dan juga tubuhnya sangat kurus karena kurang gizi. Untuk luka bakar indikasinya disiram air panas,” sambung Restu.

Setelah berhasil diselamatkan, IS dan SF dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Makassar untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara polisi juga telah mengamankan kedua terduga pelaku, yakni ayah kandung mereka berinisial J dan ibu tiri mereka berinisial I.

“Kedua terduga pelaku kita sudah amankan, ayah kandung dan ibu tiri korban,” kata AKBP Restu Wijayanto.

“Hasil pemeriksaan sementara, ibu tirinya yang siram air panas dan aniaya korban, yang jelas keduanya kita sudah amankan untuk proses hukum lebih lanjut,” tandas AKBP Restu. (Ancha)