Dukung Kemandirian Pangan, DP2 Makassar Salurkan Bibit Sayur dan Ikan di Longwis

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (DP2) terus berupaya menjaga ketahanan pangan dengan memberdayakan masyarakat melalui program Lorong Wisata (Longwis).

Sebagai bentuk dukungan, DP2 Makassar menyalurkan bantuan berupa bibit sayuran dan ikan kepada masyarakat Longwis guna mendorong kemandirian pangan dan peningkatan ekonomi keluarga.

Kepala DP2 Kota Makassar, Evy Aprialti, mengungkapkan bahwa pihaknya aktif memberikan bantuan berupa tanaman sayuran dan benih ikan kepada masyarakat. Bantuan ini juga didukung dengan fasilitas bioflok sebagai tempat pembibitan ikan.

“Kami memberikan bantuan tanaman pertanian dan benih ikan, terutama bagi masyarakat di Longwis. Kami memiliki bioflok untuk pembibitan, dan itu kami salurkan agar masyarakat bisa mengelolanya secara mandiri,” ujar Evy, Sabtu (15/2/2025).

Selain menyalurkan bantuan, DP2 Makassar juga melakukan monitoring dan evaluasi (monev) guna memastikan program berjalan sesuai harapan serta mampu mendukung ketahanan pangan di tingkat masyarakat.

“Kami rutin meninjau dan mengevaluasi pemanfaatan bantuan ini. Hal ini dilakukan agar tidak ada bantuan yang kurang tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan utama program ketahanan pangan,” jelasnya.

Evy menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh penghasilan tambahan serta membuka peluang usaha mandiri, sehingga mampu mengurangi angka pengangguran di Kota Makassar.

“Dengan adanya Longwis, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarganya terlebih dahulu, baru kemudian menjual kelebihan hasil panennya. Contohnya, mereka bisa menanam sayuran hidroponik dan bibit cabai yang lebih sehat karena bebas pestisida. Bibit ikan nila yang kami berikan juga bisa dikonsumsi sendiri dan dijual jika ada kelebihan produksi,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, menegaskan bahwa inovasi seperti Longwis menjadi strategi penting dalam menjaga ketahanan pangan, terutama di Kota Makassar yang memiliki keterbatasan lahan pertanian.

“Meskipun lahan pertanian terbatas, kita tetap bisa berinovasi. Program ini terbukti membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan sekaligus meningkatkan perekonomian mereka,” ujar Danny.

Pemanfaatan lorong-lorong sebagai pusat aktivitas pertanian perkotaan menjadi salah satu langkah strategis Pemkot Makassar dalam menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi di daerah. (Nuni)