Ramai- ramai SKPD Kumpulkan Nasi Kotak untuk Pengungsi Korban Banjir Makassar

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup pemerintah kota Makassar ramai-ramai mengumpulkan nasi kotak untuk korban bencana banjir Makassar.

Siang ini, Dinas Sosial Kota Makassar berhasil mengumpulkan 1.245 kotak makanan untuk dibagikan kepada pengungsi di Kecamatan Manggala.

Ribuan kotak makanan siap saji tersebut berasal dari urungan lintas instansi seperti Dinas Kominfo, Dinas Tata Ruang, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dukcapil, Dinas KB, BKPSDMD dann Inspektorat, serta beberapa dinas lainnya.

Tim Satpol PP Kota Makassar menggunakan truk untuk mendistribusikan bantuan langsung ke titik-titik pengungsian di Manggala sejak pukul 11:30 WITA.

“Ini bentuk kepedulian teman-teman SKPD terhadap korban terdampak banjir di Manggala,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Makassar, Andi Muhammad Yasir, Kamis (13/2/2025).

Bantuan makanan ini langsung disalurkan ke beberapa titik pengungsian utama di Manggala, seperti Masjid Jabal Nur, Masjid Al Muttaqin, Masjid Al Mubarakah, Posyandu Anyelir dan beberapa titik lainnya.

Beberapa SKPD lainnya juga secara langsung menyerahkan bantuan ke lokasi bencana.

Ia menegaskan bahwa aksi ini adalah wujud nyata solidaritas dan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana.

Sebagaimana diketahui para pengungsi di Kecamatan Manggala tersebar di 12 titik pengungsian.

Yang mana sebagian besar di masjid-masjid yang dijadikan tempat berlindung sementara.

Yasir memastikan bahwa Pemerintah Kota Makassar terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencukupi kebutuhan dasar pengungsi, seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan, dapat terpenuhi.

Dengan adanya aksi solidaritas ini, diharapkan warga terdampak dapat terbantu dan situasi segera membaik.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah meminta seluruh OPD untuk menyalurkan bantuan untuk korban bencana banjir.

“Marilah kita beri sentuhan kepada pengungsi kita, ini sangat bernilai untuk mereka,” kata Danny.

Danny mengungkapkan, selama 10 tahun belakangan, ia tidak dapat tidur dengan lelap saat hujan lebat.

Sudah saatnya tugas tersebut kata dia beralih ke pemimpin yang baru. Danny mengaku ingin menikmati tidur nyenyak saat hujan lebat.

” Selama 10 tahun, setiap hujan, saya langsung yang memonitor kondisi kota 24 jam, sekarang sudah ada pemimpin baru, saatnya saya mau tidur lelap saat hujan lebat,” ucap Danny. (Mwr)