Achmad Daeng Se’re: Efisiensi Anggaran Tidak Boleh Korbankan Karyawan

JAKARTA, INIKATA.co.id – Rencana efisiensi anggaran yang digulirkan pemerintah untuk lembaga penyiaran negara menjadi sorotan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI di Gedung DPR RI, Rabu (12/2).

Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Radio Republik Indonesia (RRI), Televisi Republik Indonesia (TVRI), dan LKBN Antara.

H. Achmad Daeng Se’re, anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Nasdem, menyatakan keprihatinannya terhadap dampak pemangkasan anggaran yang dapat memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) di lingkungan lembaga penyiaran negara.

“Kami mengimbau agar tidak ada kebijakan yang mengarah pada PHK, apalagi dengan alasan efisiensi anggaran. Kami berharap solusi yang lebih bijak dapat ditemukan, tanpa mengorbankan tenaga kerja yang sudah berkontribusi lama,” ujar H. Achmad Daeng Se’re, yang akrab disapa Pak Daeng.

Dalam kesempatan yang sama, Pak Daeng juga memberikan perhatian khusus kepada Radio Republik Indonesia (RRI) Makassar.

Ia mendorong RRI Makassar untuk mengadakan acara memorial yang mengenang Kyai H. Bakri Wahid, seorang tokoh legendaris di dunia penyiaran pada era 70-80an.

“Sudah saatnya RRI Makassar memberikan ruang khusus untuk acara memorial. Kyai H. Bakri Wahid dan Dg. Naba adalah tokoh yang memiliki peran besar dalam memperkenalkan budaya dan mengedukasi masyarakat lewat siaran. Ini akan menjadi kontribusi positif bagi masyarakat serta pelestarian budaya lokal,” tegasnya.

Pak Daeng menekankan pentingnya mengenang sejarah yang telah membentuk wajah media penyiaran saat ini.

Menurutnya, acara seperti ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan, tetapi juga memberikan edukasi kepada generasi muda tentang perjalanan panjang dunia media di Indonesia.

Rapat ini diakhiri dengan harapan agar rencana efisiensi anggaran tidak berdampak pada kesejahteraan karyawan, serta dorongan agar lembaga penyiaran terus berkontribusi secara positif bagi masyarakat melalui program-program berkualitas.(ZQ)