MAKASSAR, INIKATA.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. Fadjry Djufry, menginstruksikan kepada seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel untuk mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran.
Salah satu langkah yang ditekankan adalah menggelar pertemuan secara virtual, kecuali untuk hal yang bersifat mendesak.
“Instruksi dari Bapak Presiden sudah jelas, pertemuan cukup dilakukan secara virtual. Namun, jika sifatnya mendesak dan membutuhkan kehadiran fisik, itu diperbolehkan,” ujar Prof. Fadjry kepada media pada Selasa (11/2).
Sebagai langkah konkret, Prof. Fadjry juga menegaskan bahwa anggaran perjalanan dinas telah dipangkas hingga 50 persen.
Ia memastikan kebijakan tersebut telah disampaikan kepada Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel untuk diteruskan ke setiap OPD.
“(Anggaran perjalanan dinas) sudah kami blokir 50 persen. Saya sudah sampaikan kepada Pak Sekda dan seluruh OPD untuk mengedepankan efisiensi. Perjalanan yang tidak jelas output-nya, tidak perlu dilakukan,” jelasnya.
Menurut Prof. Fadjry, perjalanan dinas yang hanya membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tanpa memberikan dampak signifikan harus diminimalkan.
Langkah ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran.
Kebijakan tersebut berlaku bagi seluruh Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah untuk memastikan optimalisasi penggunaan anggaran negara.
“Dengan kebijakan ini, kami berharap anggaran yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kebutuhan prioritas dan pembangunan daerah,” tutup Prof. Fadjry.(Fadli)
