GOWA, INIKATA.co.id – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Fadjry Djufry, memberikan kuliah umum di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Sulsel, Kabupaten Gowa, Selasa (11/2).
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan sejumlah pesan penting terkait kunci kesuksesan dan peran Praja IPDN dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Menurut Prof Fadjry, kejujuran dan integritas merupakan fondasi utama dalam meraih kesuksesan. Ia menekankan bahwa sikap dan karakter seseorang jauh lebih penting dibandingkan sekadar kecerdasan.
“Banyak orang pintar, tapi tidak semua orang punya adat atau sikap yang baik. Jadi, bukan hanya kecerdasan yang menentukan, tetapi bagaimana sikap kita. Banyak orang pintar, tapi tidak bisa menjaga kejujuran dan integritas. Jaga kejujuran dan integritas sebagai kunci sukses,” ujar Prof Fadjry Djufry dalam pidatonya.
Ia juga berharap Kampus IPDN Sulsel dapat melahirkan pemimpin masa depan yang mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik.
Menurutnya, 20 tahun mendatang, para Praja yang dididik di IPDN ini berpotensi menjadi Gubernur, Bupati, Wali Kota, hingga menduduki posisi strategis seperti Menteri dan Presiden.
“Indonesia Emas 2045 ada di tangan kalian semua. Dua puluh tahun mendatang, kalianlah yang akan menjadi pemimpin bangsa ini, mulai dari Gubernur, Bupati, Sekda, hingga Kepala Dinas,” tegasnya.
Selain motivasi kepada para Praja, Prof Fadjry juga menyampaikan komitmen pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan di Sulsel.
Ia mendukung penuh arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang melarang impor beras demi terciptanya kedaulatan pangan.
“Kita semua harus berdaulat lewat swasembada pangan,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur IPDN Kampus Sulsel, Prof Murtir Jeddawi, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Prof Fadjry Djufry.
Ia berharap kunjungan ini semakin memotivasi para Praja dalam mengembangkan diri.
“Kami sangat tersanjung Bapak Gubernur bisa hadir di sini. Ini adalah sebuah kehormatan bagi kami. Kami mendidik anak-anak kami lebih modern, mampu berbahasa Inggris dan Bahasa Arab, serta sesuai kebutuhan zaman,” ungkap Prof Murtir.
Kegiatan kuliah umum ini diakhiri dengan harapan bersama agar para Praja IPDN Sulsel dapat menjadi pemimpin bangsa yang berintegritas, jujur, dan kompeten di masa depan. (**)