Protes Komite Wasit, Adana Demirspor Tinggalkan Lapangan di Super Lig

INIKATA.co.id – Adana Demirspor secara mengejutkan memutuskan meninggalkan lapangan pada menit ke-30 saat menghadapi Galatasaray di ajang Super Lig Turki. Keputusan ini menjadi bentuk protes terhadap komite wasit dan federasi sepak bola Turki.

Pertandingan yang digelar di RAMS Park, Minggu (9/2) malam, sempat berjalan sengit. Galatasaray berhasil memimpin lebih dulu lewat penalti yang dieksekusi oleh Alvaro Morata.

Namun, setelah gol tersebut, pelatih Adana Demirspor, Mustafa Alper Avcı, memanggil para pemainnya ke tepi lapangan untuk diskusi singkat. Tak lama berselang, seluruh pemain Adana meninggalkan lapangan dan menuju ruang ganti.

Wasit yang memimpin pertandingan akhirnya turut meninggalkan lapangan dan mengumumkan penghentian laga.

Dilansir dari ESPN, Presiden Adana Demirspor, Murat Sancak, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk protes terhadap ketidakadilan yang dirasakan klub-klub kecil di liga.

“Klub-klub kecil diperlakukan secara tidak adil belakangan ini di Super Lig Turki, dan masalah mereka tidak kunjung terselesaikan. Saya harap wasit tidak ingin terlihat manis untuk Galatasaray, dan kami 99% akan kalah hari ini,” ujar Murat Sancak.

Sementara itu, pelatih Galatasaray, Okan Buruk, turut memberikan komentar atas insiden ini. Ia menyatakan bahwa keputusan penalti yang diberikan kepada timnya mungkin keliru.

“Saya rasa ini bukan keputusan yang mudah. Ini adalah kerusakan besar bagi sepak bola Turki. Saya minta maaf. Selalu ada upaya untuk membuat sepak bola Turki terlihat buruk,” kata Okan Buruk.

Kekacauan di dunia sepak bola Turki semakin menjadi sorotan. Ketidakpercayaan antara pemain, klub, wasit, dan federasi kian meruncing.

Insiden ini mengingatkan kembali pada peristiwa musim lalu, ketika wasit Halil Umut Meler diserang oleh Presiden MKE Ankaragücü, Faruk Koca, usai pertandingan.

Peristiwa ini memicu perbincangan hangat di kalangan pencinta sepak bola Turki, sekaligus menimbulkan pertanyaan besar terkait masa depan kompetisi.

Apakah perubahan besar akan dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan semua pihak? Waktu yang akan menjawab.(jawapos/inikata)