MAKASSAR, INIKATA.co.id – Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menerima aspirasi warga Makassar yang menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Rapat Dengar Pendapat (RDP) tersebut dipimpin Ketua Komisi D, Kadir Halid, bersama anggota komisi lainnya di Gedung DPRD Sulsel, Senin (10/2/2025).
RDP ini diinisiasi oleh anggota Komisi E DPRD Sulsel, H. Mahmud, yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Makassar B, meliputi Kecamatan Panakkukang, Manggala, Tamalanrea, dan Biringkanaya.
Mahmud membawa serta tokoh masyarakat dari Kecamatan Biringkanaya, yakni M. Amir dan Baim, serta perwakilan dari Kecamatan Manggala, yaitu Erna M. Lau, M. Sabir, dan Bayu.
Dia mengungkapkan bahwa, dirinya kerap turun langsung ke masyarakat dan banyak menerima keluhan terkait banjir yang terus berulang setiap tahunnya. Ia pun berinisiatif menghadirkan para tokoh masyarakat dalam RDP ini agar mendapatkan perhatian dan solusi dari Komisi D.
“Setiap tahun masyarakat menjadi korban banjir karena minimnya serapan air. Saya mewakili warga untuk menyampaikan langsung aspirasi mereka ke Komisi D bersama seluruh pemangku kepentingan,” kata Mahmud.
Ia juga menyoroti dampak banjir terhadap sektor pertanian di Katimbang dan sekitar TPA Antang. Akibatnya, hasil panen petani berkurang drastis, padahal dalam kondisi normal mereka bisa panen dua kali setahun.
“Kesimpulan rapat ini, Komisi D akan melakukan kunjungan lapangan dan memfasilitasi pembahasan ke Komisi V DPR RI agar ada solusi konkret,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid, menegaskan bahwa, persoalan banjir ini sangat mendesak dan membutuhkan perhatian serius.
Meski tahun ini banyak program yang harus diefisiensi untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat, ia berjanji akan mengupayakan solusi terbaik bagi warga terdampak.
“Banjir selalu menjadi permasalahan utama saat musim hujan. Kami akan segera berkonsultasi ke kementerian untuk mencari solusi yang tepat,” pungkas Kadir Halid. (Kasma)