GOWA, INIKATA.co.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa menganggarkan pembangunan replika Museum Balla Lompoa di Cape Town, Afrika Selatan.
Langkah ini diharapkan menjadi bagian dari diplomasi kebudayaan sekaligus memperkuat hubungan sejarah antara Indonesia dan Afrika Selatan.
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (RI), Fadli Zon, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana tersebut.
Dalam kunjungannya ke Museum Balla Lompoa pada Rabu (15/1), ia menyampaikan pentingnya pelestarian budaya sebagai modal strategis pembangunan.
“Nah, itu nanti Pemda Gowa sudah menganggarkan. Dari rencana yang lama sudah ada, tinggal kita lihat mana yang bisa digunakan. Kita juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak,” kata Fadli Zon.
Ia menegaskan bahwa pelestarian budaya membutuhkan sinergi antarstakeholder.
“Kita harus melibatkan masyarakat, komunitas, hingga pemerintah dari pusat sampai desa. Para pegiat budaya juga berperan penting untuk menjadikan budaya ini pondasi aktivitas lain,” tambahnya.
Manfaat Pelestarian Budaya
Fadli Zon juga menggarisbawahi manfaat besar yang dapat diraih dari pelestarian budaya, termasuk mendorong sektor ekonomi kreatif, pariwisata, hingga UMKM.
“Budaya adalah modal budaya, atau culture capital, yang harus kita jaga untuk masa depan,” jelasnya.
Cape Town dipilih karena memiliki hubungan sejarah yang kuat dengan Kabupaten Gowa.
Di sana, terdapat makam Syekh Yusuf, seorang pahlawan nasional yang dihormati di Indonesia dan Afrika Selatan.
Syekh Yusuf dikenal sebagai simbol perjuangan bagi kedua negara.
“Tentu kami sangat mendukung rencana Pemda Gowa. Ini adalah bagian dari diplomasi kebudayaan. Kami juga akan membantu komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri, KBRI di Afrika Selatan, dan Konsulat Jenderal di Cape Town,” ujar Fadli Zon.
Ia menambahkan, replika Museum Balla Lompoa akan menjadi simbol kerja sama erat antara Indonesia dan Afrika Selatan.
“Nama Syekh Yusuf sangat dihormati di Cape Town, bahkan menjadi inspirasi bagi perjuangan Nelson Mandela,” imbuhnya.
Persiapan Peringatan 400 Tahun Syekh Yusuf
Kementerian Kebudayaan juga sedang mempersiapkan peringatan 400 tahun Syekh Yusuf pada tahun 2026 mendatang.
Pembangunan replika Balla Lompoa di Cape Town dinilai sangat relevan dengan momentum tersebut.
“Rencana ini akan menjadi etalase budaya penting dan mempererat hubungan masyarakat kedua negara,” kata Fadli Zon.
Dalam kunjungan ke Museum Balla Lompoa, rombongan juga melihat berbagai benda pusaka Kerajaan Gowa.
Turut hadir mendampingi Menteri Kebudayaan, di antaranya Anggota DPR RI La Tinro La Tunrung, Rektor Universitas Hasanuddin Prof Jamaluddin Jompa, dan jajaran Pemkab Gowa seperti Sekda Andy Azis, Forkopimda, serta pimpinan SKPD.
Dengan realisasi replika ini, Pemerintah Kabupaten Gowa berharap dapat memperkenalkan budaya Sulawesi Selatan ke panggung internasional dan memperkuat diplomasi antarbangsa. (Ancha)
