MAKASSAR, INIKATA.co.id — Pendiri Bosowa Group, Aksa Mahmud, mengenang sosok Alwi Hamu, Chairman Fajar Group, yang wafat pada Sabtu pagi (18/1/2025) di RS Puri, Jakarta.
Dalam testimoninya, Aksa mengungkapkan persahabatan erat yang terjalin antara dirinya, Alwi Hamu, dan Jusuf Kalla.
“Saya dengan Pak Alwi tidak bisa dipisahkan. Saya sepakat tidak selesai S1 jadi kami bertiga (Pak Alwi dan Pak Ocim) hanya selesai sarjana muda. Saya dan Pak Alwi di Teknik Sipil dan Pak Ocim di Teknik Mesin. Di kampus kami trio (Alwi, Aksa, Ocim). Di kantor/perusahaan kami bersahabat bertiga,” ujar Aksa Mahmud di rumah duka, Jalan Kapten Pierre Tendean Blok J No. 14, Makassar.
Aksa juga mengenang komitmennya bersama Jusuf Kalla untuk selalu memberikan dukungan selama Alwi Hamu berjuang melawan sakit.
“Sejak beliau sakit, saya dan Pak JK berkomitmen untuk membesuknya setiap tiga bulan sekali,” tambahnya.
Jenazah H. M. Alwi Hamu direncanakan tiba dari Jakarta ke Makassar pada Sabtu malam (18/1). Esok harinya, Minggu (19/1), jenazah akan dimakamkan di pemakaman Sudiang setelah menjalani beberapa prosesi penghormatan terakhir.
Sebelum dimakamkan, jenazah akan disalatkan di Masjid Al-Markas Al-Islami, Jalan Masjid Raya, usai salat Dzuhur. Kemudian jenazah akan dibawa ke Graha Pena, Jalan Urip Sumoharjo, yang menjadi simbol kontribusi besar Alwi Hamu dalam dunia pers di Sulawesi Selatan.
Setelah itu, jenazah akan dibawa ke Universitas Fajar (UNIFA), Jalan Prof. Dr. H. Abdurrahman Basalamah, untuk memberikan penghormatan di institusi pendidikan yang turut dibangunnya.
H. M. Alwi Hamu, kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, pada 28 Juli 1944, adalah salah satu tokoh penting dalam dunia jurnalistik Indonesia. Sebagai pendiri Fajar Group, kontribusinya sangat besar dalam memajukan dunia media, khususnya di kawasan timur Indonesia.
Almarhum dikenal sebagai sosok bersahabat, berdedikasi tinggi, dan menjadi panutan bagi rekan seprofesi serta generasi muda yang ingin mendalami jurnalisme. Kehilangannya meninggalkan duka mendalam bagi insan pers dan masyarakat yang mengenal kiprahnya.
Selamat jalan, H. M. Alwi Hamu. Dedikasi dan pengabdianmu akan selalu dikenang dalam sejarah pers Indonesia. (*)