MAKASSAR, INIKATA.co.id – Puluhan sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Makassar tak memiliki Kepala Sekolah defenitif.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba mengatakan, jabatan kepala sekolah dari beberapa SD dan SMP itu ada yang diisi oleh Pelaksana Harian (Plh).
Sekolah yang tak memiliki Kepsek mencapai puluhan, namun laporan yang baru ia terima hanya 15 sekolah. Dari laporan itu, ada 10 jabatan kepala sekolah tingkat SD dan 5 kepala sekolah tingkat SMP diisi oleh pelaksana harian. Satu diantaranya bahkan rangkap jabatan.
“15 semua, satu orang kepsek SMP double job, ada yang di plh kan. Puluhan jabatan kepala sekolah diisi pelaksana harian, seperti SMP 8, pindah kepseknya jadi di plh kan,” kata Nielma, Rabu (22/01/2025).
Proses pengisian jabatan kepsek kata Nielma mulai dilakukan. Saat ini pihaknya membuka kembali database hasil assessment calon kepala sekolah (cakep) yang telah dilakukan sejak 2022 lalu.
“Sementara kita buka dulu databasenya, siapa yang memenuhi syarat administrasi,” ujarnya.
Nielma mengatakan, penunjukan kepala sekolah tidak bisa dilakukan serampangan. Banyak kriteria yang harus dipenuhi oleh tenaga pendidik untuk menduduki jabatan fungsional tersebut. Dia diantaranya yakni mempertimbangkan pangkat dan telah terdaftar sebagai guru penggerak.
Di samping itu, tenaga pendidik yang telah menjalani assessment cakep lanjut Nielma akan menjadi prioritas Pemkot untuk diangkat menjadi kepala sekolah defenitif.
“Yang penting memenuhi syarat administrasi, kemudian sudah mengikuti assessment cakep, kan ada indikator – indikator yang harus dipenuhi, itu kita prioritaskan tentunya,” ucap Nielma.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta Dinas Pendidikan Kota Makassar segera menyelesaikan masalah kekosongan jabatan kepala sekolah tersebut.
Ia meminta agar masalah ini tidak didiamkan dan berlarut-larut.
“Banyak kosong, ada doubel – doubel saya harap Disdik segera isikan,” kata Danny. (Mwr)