Dusun Parang Benrong Perlahan Terbangun di Tangan Pj Bupati Junaedi

JENEPONTO, INIKATA.co.id – Sejak Januari 2024, Junaedi Bakri telah menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Jeneponto.

Masa tugasnya sebagai Pj Bupati yang berlangsung sekitar setahun akhirnya berakhir pada Jumat (20/12/2024).

Junaedi akan digantikan oleh Reza Faisal, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk melanjutkan tugas pemerintahan di Jeneponto.

Selama masa jabatannya, Junaedi menaruh perhatian besar terhadap daerah-daerah yang tergolong tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Salah satu bukti dedikasinya adalah upayanya membawa perhatian pemerintah dan stakeholders untuk daerah pelosok seperti Dusun Parang Benrong, Desa Gunung Silanu, yang jarang mendapatkan perhatian pembangunan.

Pada awal Maret 2024, Junaedi bersama pimpinan DPRD, unsur TNI-Polri, dan sejumlah stakeholder lainnya menelusuri jalan terjal dan bebatuan sepanjang 13 kilometer menuju Dusun Parang Benrong.

Dusun ini diketahui sulit diakses karena kondisi jalan yang buruk, bahkan tidak ada akses listrik dan jaringan internet.

Kepala Desa Gunung Silanu, Nasrullah, memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi Junaedi yang selalu menempatkan perhatian pada masyarakat pelosok.

“Pak Junaedi memiliki dedikasi terbaik. Dia selalu turun langsung melihat kondisi masyarakat, bahkan sampai ke pelosok-pelosok seperti di Dusun Parang Benrong,” ujar Nasrullah pada Kamis (19/12/2024).

Meski masa jabatannya sebagai Pj Bupati cukup singkat, Junaedi berhasil membuat perubahan signifikan di Dusun Parang Benrong.

Beberapa upaya pembangunan telah dilakukan, di antaranya pemasangan dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan pembangunan jembatan yang kini masih dalam proses pengerjaan.

Selain itu, pada APBD Tahun Anggaran 2025, rencana pembangunan jalan di Dusun Parang Benrong telah dianggarkan.

Nasrullah juga berharap, meski jabatan Pj Bupati berganti, pembangunan jalan di Dusun Parang Benrong yang telah direncanakan tidak akan dibatalkan.

“Jangan sampai perubahan pimpinan ini menghambat program yang sudah ada, terutama pembangunan jalan untuk masyarakat kami,” tegasnya.

Junaedi Bakri sendiri mengungkapkan bahwa dirinya hanya menjalankan tugas sebagai kepala daerah, meskipun masa jabatannya terbilang singkat.

“Kami hanya menjalankan perintah dan bekerja sesuai dengan yang diamanahkan,” kata Junaedi.

Dikenal sebagai sosok yang responsif dan peduli terhadap keluhan masyarakat, Junaedi berharap pembangunan jalan di Dusun Parang Benrong tetap dilanjutkan meski dia akan segera mengakhiri masa tugasnya sebagai Pj Bupati.

“Kita berharap pembangunan jalan ini bisa segera dimulai tahun depan,” pungkasnya.

Dusun Parang Benrong, yang terletak sekitar 15 kilometer dari jalan poros Jeneponto, telah lama hidup dengan keterbatasan.

Jalanan yang terjal dan kondisi geografis yang sulit membuat warga dusun ini bergantung pada transportasi sepeda motor rakitan untuk mengangkut hasil panen jagung mereka ke pasar.

Sayangnya, meski telah lama menghuni kawasan ini, masyarakat Dusun Parang Benrong belum merasakan manfaat pembangunan seperti listrik, jalan, dan fasilitas dasar lainnya.

Kepala Dusun Parang Benrong, Abd Madjid, menambahkan, sejak kampungnya dimekarkan pada 2007, kawasan tersebut belum tersentuh pembangunan yang memadai.

“Kami sudah lama membayar pajak, tetapi hingga kini tidak ada pembangunan yang masuk, terutama terkait jalan dan listrik,” ujarnya.

Abd Madjid berharap agar pemerintah segera memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan di dusunnya, terutama terkait izin pembebasan kawasan hutan lindung yang hingga kini menjadi hambatan bagi pembangunan listrik dan jalan.

Dengan dedikasi yang ditunjukkan Junaedi, diharapkan pembangunan yang dimulai di masa jabatannya dapat terus berlanjut demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tertinggal.(Fadli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *