INIKATA.co.id – Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Sabtu malam (7/12) meresmikan pembukaan kembali Katedral Notre-Dame Paris, menandai momen penting dalam proses restorasi setelah kebakaran hebat yang melanda bangunan ikonik tersebut pada April 2019.
Pada acara tersebut, lonceng katedral yang terkenal berdentang kembali, sementara Macron menyampaikan pidatonya di hadapan kerumunan yang hadir.
Dalam pidatonya, ia menyatakan, “Malam ini, lonceng Notre-Dame berdentang lagi, dan organ akan segera berbunyi. Musik harapan yang akrab akan terdengar di Paris dan dunia.”
Macron mengingatkan kembali pentingnya simbolis Katedral Notre-Dame, sebuah monumen yang telah berdiri selama berabad-abad dan menyaksikan berbagai peristiwa bersejarah.
Ia juga mengenang kontribusi generasi pekerja yang telah terlibat dalam pembangunan katedral sejak abad ke-13.
“Kami terinspirasi oleh mereka yang, sejak abad ke-13, telah berkontribusi dalam pembangunan katedral ini,” ujar Macron, mengenang jasa-jasa mereka yang telah menjaga warisan bersejarah tersebut.
Lebih lanjut, Macron menekankan pentingnya upaya kolektif dalam proses restorasi yang monumental ini.
Ia mengungkapkan bahwa lebih dari 2.000 pekerja dari berbagai penjuru dunia turut berpartisipasi dalam pemulihan katedral yang terkenal itu.
“Ini adalah hasil dari persaudaraan global, yang menyatukan orang-orang dari semua agama, kebangsaan, dan lapisan masyarakat,” tambahnya.
Macron juga mengingatkan kembali peristiwa kelam setelah kebakaran besar, yang hampir menghancurkan seluruh bagian Notre-Dame.
“Berita tentang kebakaran itu menyebar dengan cepat, dengan api, asap, dan menara yang runtuh,” kenangnya.
Namun, di balik bencana tersebut, ia mencatat adanya solidaritas luar biasa yang ditunjukkan oleh orang-orang dari seluruh dunia untuk membela dan merestorasi Notre-Dame.
“Kami melihat orang-orang dari seluruh dunia bersatu untuk membela Notre-Dame,” ujar Macron, mencerminkan semangat persatuan dan harapan yang tumbuh setelah tragedi tersebut.
Di akhir pidatonya, Macron menyampaikan pesan kuat yang terkandung dalam sejarah panjang Katedral Notre-Dame de Paris.
“Ini mengingatkan bahwa bahkan impian kita yang terbesar hanya bisa terwujud melalui kehendak dan komitmen semua orang,” ungkapnya.
Dengan penuh rasa terima kasih kepada mereka yang bekerja keras merestorasi katedral ini, Macron mengangkat gelas sebagai tanda penghargaan.
“Hidup Notre-Dame de Paris, hidup Prancis!” serunya, sebelum disambut oleh gemuruh tepuk tangan dari para hadirin yang hadir dalam perayaan tersebut.(Antara/Jawapos/Inikata)