Sulsel Masuk 10 Daerah dengan Kasus HIV Terbanyak

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan 1.892 kasus HIV/AIDS. Data ini per Januari hingga Oktober 2024.

Berdasarkan data Dinkes Sulsel, pada tahun 2021 penderita HIV di Sulsel sebanyak 1.490 kasus, 2022 sebanyak 2.069 kasus, dan 2023 sebanyak 2.098 kasus.

“Data penemuan kasus januari hingga Oktober 2024 sudah mencapai 1.892 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar, Rabu (4/12/2024).

Kementrian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa Provinsi Sulsel masuk dalam 10 besar terbanyak estimasi penemuan kasus orang dengan HIV (ODHIV) secara nasional. Sulsel berada pada urutan ke sembilan setelah Papua Tengah.

Ishaq mengungkapkan, estimasi ODHIV cukup banyak di Sulsel karena perluasan testing di 24 kabupaten kota. Kasus itu ditemukan sudah mencapai 85 persen.

“Jika dilihat dari estimasi ODHIV, penemuan kasus sudah mencapai 85 persen. Dalam artian estimasi jumlah ODHIV di Sulsel memang tinggi,” ucapnya.

“Adanya perluasan layanan testing di 24 kabupaten/kota sehingga penemuan kasus lebih gencar dilakukan bersama dengan LSM dan Komunitas,” sambungnya.

Dia mengatakan, upaya pencegahan HIV harus dilakukan lintas sektor. Dengan menyasar pada perilaku hidup terutama pada Lelaki Seks Lelaki (LSL), transgender, wanita penjaja seks (WPS).

“Perlu upaya bersama lintas sektor untuk upaya perubahan prilaku khususnya pada populasi kunci seperti LSL, Waria, WPS. Peningkatan sosialisasi, pencegahan HIV di semua sektor secara terus menerus bukan sporadis,” tandasnya.

Terpisah, Tim Kerja HIV PIMS Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI Endang Lukitosari, MPH, mengatakan nyaris sebagian besar atau 90 persen kasus HIV terjadi pada usia remaja hingga dewasa muda atau usia produktif.

“Kalau kita lihat dari jumlah kasus yang dilaporkan, 19 persen terjadi pada rentang usia 20-24 tahun, yang mana ini adalah dewasa muda, dan 60 persennya usia dewasa 25 hingga 49 tahun,” ucapnya dalam webinar daring, Sabtu (1/12/2024).

Ia mengatakan, kelompok populasi kunci, kita melihat paling besar memang pada kelompok LSL, 31 persen, dilanjutkan dengan pasangan ODHIV.

“Ini kalau digabung, hampir sebagian besar 90 persen kurang lebih pada usia-usia remaja dan dewasa muda dan usia produktif,” bebernya.

Diketahui, Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Saat terpapar virus ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi penyakit akan semakin melemah.

Sementara AIDS merupakan kondisi di mana infeksi HIV sudah dalam tahap akhir. Dalam kondisi ini, tubuh tak lagi mampu melawan infeksi apa pun yang ditimbulkan.

HIV sendiri umum ditularkan melalui hubungan seks berisiko dan penggunaan jarum suntik secara bergantian.

Pada tahap pertama, infeksi HIV biasanya tidak akan menimbulkan gejala yang signifikan. Gejala biasanya muncul menyerupai flu, beberapa pekan setelah terinfeksi.

#10 Provinsi dengan Penderita HIV Terbanyak

1. DKI Jakarta
2. Jawa Timur
3. Jawa Barat
4. Jawa Tengah
5. Sumatera Utara
6. Bali
7. Papua
8. Papua Tengah
9. Sulawesi Selatan
10. Banten