Longsor dan Angin Kencang Landa Beberapa Wilayah, BPBD Sulsel Imbau Kewaspadaan

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Cuaca ekstrim mulai melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) beberapa hari terakhir. Bahkan sejumlah daerah seperti di Toraja Utara sudah terdampak longsor kemudian Parepare dilanda angin kencang.

Terbaru, hari ini Kota Makassar dan beberapa daerah lainnya dilanda hujan deras sejak pagi hingga malam hari. Musim hujan ini sudah diprediksi sebelumnya oleh BMKG.

“Ada peringatan dini dari BMKG terkait dengan kondisi yang dapat mengakibatkan pada bencana hidrometeorologi. Jadi ada beberapa daerah yang diprediksi seperti hari ini ada di daerah Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Makassar Luwu Timur,” kata Kepala BPBD Sulsel Amson Padolo, Kamis (05/12/2024).

Amson menyebutkan, cuaca ekstrim ini diprediksi terjadi pada Jumat (6/12) besok di Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Takalar, Jeneponto, Makassar dan Luwu Timur.

“Memang sudah ada prediksi dini terkait dengan cuaca ekstrim,” ucapnya.

Dia menuturkan, berdasarkan laporan terkait cuaca ekstrim ini sudah berdampak di sejumlah daerah. Kendati tidak berdampak signifikan dan tidak ada korban.

“Cuman memang di beberapa daerah itu seperti di Parepare hari ini angin kencang, juga di Luwu Timur. Sedangkan di Toraja Utara terjadi longsor hari Rabu kemarin. Kita berharap tidak ada yang signifikan,” tuturnya.

Upaya BPBD Provinsi hingga kabupaten kota, kata Amson sudah melakukan kesiapsiagaan. Baik kesiapan peralatan kebencanaan hingga upaya pencegahan dan koordinasi terus dilakukan.

“Kondisi cuaca ini memang sudah diprediksi dari awal. Jadi saat ini teman-teman BPBD sudah melakukan kesiapsiagaan demikian pula pemerintah daerah lainnnya,” jelasnya.

“Karena memang ini urusan kita bersama makanya di kebencanaan itu dikenal dengan pertahelix. Dan ini kita telah melakukan kesiapsiagaan baik dalam hal antispasi kebencanaan, tempat pengungsian dan lain-lain,” sambungnya.

Olehnya itu, Amson mengimbau kepada masyarakat Sulsel agar meningkatkan kewaspadaan, dengan memastikan agar aktivitas di luar rumah yang tidak penting dapat dibatasi.

“Jadi kita mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan, mengurangi aktivitas yang tidak perlu di luar rumah. Senantiasa menyampaikan ke pemerintah daerah jika terjadi hal-hal yang menyangkut bencana,” pungkasnya. (Fdl)