Pihak SD Pannara Panggil Pemilik Perumahan Bahas Pagar Sekolah yang Rubuh

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Pihak sekolah dasar Negeri (SDN) Pannara menggelar rapat dengan pihak perumahan WoodLand Residence Makassar. Rapat tersebut membahas pagar sekolah yang ambruk akibat tanah perumahan.

“Jadi kami rapat dan dipanggilmi pengembangnya (developernya) juga,” ungkap Guru SDN Pannara, Mustaqim, Kamis (07/11/2024).

Rapat tersebut juga dihadiri oleh pemerintah setempat seperti camat, lurah, bhabinkamtibmas dan babinsa serta warga sekitar.

Mustaqim mengatakan, pihak yang diundang itu developernya namun yang hadir hanya pengawas pembangunan perumahan tersebut.

“Jadi ceritanya itu nabilang warga cerita kosong ji, karena pengawas lapangannya datang dan tidak bisa mengambil keputusan bahwa kesepakatannya harus begini dan tidak bisa memperlihatkan surat izinnya juga,” ujarnya.

Dari Rapat tersebut, Mustaqim menarik kesimpulan bahwasanya perumahan tersebut belum memiliki izin.

“Saya simpulkan itu sepertinya izinnya itu belum ada dan yang disampaikan oleh kelurahan izinnya belum bisa diperlihatkan,” ucap Mustaqim.

“Sepertinya belum selesai izinnya atau bagaimana ini? karena belum bisa naperlihatkan secara langsung amdalnya seperti apa dan menurut pengawas lapangan itu sementara,” tambahnya.

Mustaqim juga mengungkapkan bahwa pernah ada rapat sebelumnya dengan developer perumahan.

“Meski saya tidak hadir rapat sebelumnya, saya dapat informasi dari rapat kemarin, dari hasil rapat itu adalah harus ada amdalnya jadi ceritanya itu, dihasil rapat pertama disarankan untuk bikin tembok baru karena inikan di belakang ada kanal disamping tembok sekolah, jadi kanal itu jangan di ganggu agar bisa berfungsi sebagai saluran air tapi sampai saat sekarang ini tidak direalisasikan oleh developer bahkan ia juga menimbung kanal tersebut dan itulah akhirnya berdampak seperti ini,” tutur Mustaqim.

Adapun keputusan dari forum warga sekitar, meminta kegiatan pembangunan tersebut dihentikan dan memfokuskan perbaikan tembok sekolah yang ambruk.

“Sambil diperbaiki ini, dia juga harus bikin tembok baru, bahkan permintaan forum warga itu bikin pondasi juga di sekeliling,” tutupnya. (Ancha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *