MAKASSAR, INIKATA.co.id – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Nomor Urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Azhar Arsyad (DiA) masih terus diserang aksi kampanye hitam atau black campaign.
Juru Bicara (Jubir) DiA, Asri Tadda mengatakan, kampanye hitam tak bisa dihindari di momen pilkada.
Namun, apabila narasi yang dimunculkan mengarah ke fitnah dan pencemaran nama baik kandidatnya, maka tim kata dia, akan bekerja sesuai koridor hukum.
“Sebenarnya ini biasa saja dalam dunia politik, tapi kalau Sidah kelewat batas, maka kami juga tidak tinggal diam, ada tim hukum yang akan membantu,” kata Asri, Jumat (1/10/2024).
Kendati terus diserang kampanye hitam, Asri mengaku baik Danny maupun Arsyad tetap menjalankan agenda kampanye untuk mensosialisasikan programnya.
Justru kata Asri, DIA makin optimis memenangkan Pilgub Sulsel 27 November mendatang.
“Kita tetap fokus agenda kampanye dan menerapkan strategi pemenangan yang telah disusun tim. Insya Allah kita optimis memenangkan pilgub ini dengan baik,” ujarnya.
Beberapa waktu belakangan, beredar video yang memperlihatkan kondisi RS Batua yang pernah dibangun Pemkot Makassar pada 2019 silam , mangkrak.
Isi video tersebut terkesan menuding Danny Pomanto sebagai penyebab mangkraknya pembangunan rumah sakit itu.
Sementara wakilnya, Azhar Arsyad juga tak luput dari serangan kampanye hitam. Azhar disebut caleg gagal oleh lawan politiknya saat orasi kampanye di kabupaten Pinrang. (mawar)