Tim Danny-Azhar Sesalkan Ada Pengerahan “Preman” di Lokasi Debat Pilgub Sulsel

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Nomor Urut 1, Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) Fauzi Andi Wawo menyesalkan aksi pengerahan massa besar-besaran oleh paslon 2 (Andalan-Hati) di arena debat.

Selain itu, ia juga mengutuk keras aksi pelemparan yang dilakukan pendukung Andalan Hati, saat Paslon 01 tiba di lokasi debat.

Baca juga:

Simpatisan Komitmen Jaga Keamanan saat Antarkan DIA Daftar di KPU Sulsel

“Kita sayangkan adanya preman-preman yang dikerahkan paslon lain yang menguasai tempat debat,” kata Fauzi, Selasa (29/10/24).

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa ini juga menyayangkan inkonsistensi KPU yang melarang mobilisasi massa ke arena debat.

Faktanya, sejak sore, massa pendukung 02 tetap dikerahkan untuk mendominasi area debat.

Baca juga:

Pilgub Sulsel, DIA Nomor Urut 1 dan Andalan Hati 2

Padahal Fauzi mengatakan, pihaknya taat akan arahan KPU dengan tidak mendatangkan massa berlebihan di area debat.

Pendukung DIA hanya berkumpul di posko induk untuk untuk menyaksikan proses debat Pilgub.

“Kami ini taat dengan kesepakatan pilgub damai, kami diarahkan KPU untuk tidak memobilisasi massa ke tempat debat, sehingga massa kami, kami pusatkan di posko induk untuk nonton bareng,” ujarnya.

“Seharusnya KPU konsisten dengan arahan mereka,” tambahnya.

Diakui Fauzi, aksi premanisme yang dilakukan massa pendukung Paslon 2, memantik amarah pendukung DIA.

Sehingga mereka yang awalnya akan nonton bareng di posko induk, langsung beralih ke area debat saat mengetahui kandidat 01 mengalami perundungan saat tiba di lokasi debat.

“Kondisi memaksa pendukung menuju lokasi debat, karena kalau tidak akan membahayakan kandidat kami. Seharusnya pihak keamanan tegas dalam menegakkan aturan pilgub damai,” ucapnya. (**)