BULUKUMBA, INIKATA.co.id – Tarian tradisional budaya adat Kajang menyambut kedatangan Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto saat kampanye di Desa Lembang Lohe, Kajang, Kabupaten Bulukumba, Kamis (24/10/2024).
Diperagakan oleh enam orang perempuan yang mengenakan pakaian serba hitam, Tarian Tope Le’leng menjadi simbol kebanggaan masyarakat Kajang.
Tope mempunyai arti sarung sedangkan Le’leng artinya hitam. Jadi Tope Le’leng berarti sarung hitam. Tarian tersebut berasal dari suku Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.
Danny Pomanto pun tampak menikmati tarian tradisional dari Suku Kajang ini. Dia melihat ada banyak hal yang mesti dijaga dan dilestarikan di Kajang.
“Saya paham betul betapa mahalnya tradisi dan adat kita di Kajang ini,” kata Danny Pomanto.
Danny Pomanto menyebutkan adat, budaya dan tradisi menjadi bagian penting bagi kehidupan. Sehingga sebagai orang yang peduli terhadap budaya, tradisi-tradisi seperti ini harus terus dilestarikan.
“Sejarah dan budaya itulah kekayaan yang sebenarnya yang kita miliki hari ini, dan tarian tadi itu saya rekam,” ujarnya.
Salah satu bukti dirinya peduli terhadap budaya lewat Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8) yang ia gagas sejak periode pertama menjabat sebagai Wali Kota Makassar.
Di panggung F8 Makassar, pemerintah kota menampilkan beragam adat dan budaya di Sulawesi Selatan dan Barat.
Bahkan Tari Tope Le’leng dan Tari Pabbitte Passapu pernah menghibur pengunjung F8 Makassar pada 2022. Tarian tradisional yang mencerminkan budaya Kajang yang natural.
“Jadi saya bicara tentang nilai, bicara tentang keistimewaan dan itu luar biasa sekali. Tidak ada di tempat lain,” tuturnya.
“Tadi luar biasa sekali, anak-anak kita juga luar biasa dan saya melihat di sini ada adat yang mesti dilestarikan,” tambah Danny Pomanto.(mawar)