Andi Bataralifu Minta Pemdes Optimalkan Dana Desa

WAJO, INIKATA.co.id – Pemerintah Desa (Pemdes) di Kabupaten Wajo diminta untuk mengoptimalkan anggaran dana desa. Hal ini disampaikan langsung Penjabat (Pj) Bupati Wajo, Andi Bataralifu, saat menghadiri peringatan hari ulang tahun tiga desa di Kecamatan Pitumpanua, di Lapangan Latike Buriko, Jumat (25/10/2025).

Ketiga desa itu adalah, Desa Tellesang HUT ke-41 Tahun, Desa Buriko HUT ke-9 Tahun dan Desa Bau-Bau HUT ke-9 Tahun.

Baca juga:

Kejari Enrekang Kawal Proyek DAK Disnakin dan Dinas TPHP

Menurut Bataralifu, jika hal ini bisa terwujud, maka secara komulatif 74.000 lebih desa akan menjadikan Indonesia berdaulat dan mandiri.

“Pada saat pembentukan undang-undang desa salah satu stimulan untuk desa adalah diberikannya dana desa, dengan maksud supaya bisa otonom dan mandiri, serta dapat memetakan kebutuhannya dan mengidentifikasi apa yang harus dilakukan pada jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Sehingga desa lebih kuat, mandiri dan berdaulat secara ekonomi,” kata Bataralifu.

Di hadapan kepala desa se-Kecamatan Pitumpanua, Bataralifu juga menekankan agar pemdes menguatkan generasi muda agar terbentuk karakter yang bisa menjadi aktor pembangunan dan aktor pada kehidupannya kelak.

Baca juga:

DPR Setujui Dana Desa Naik Jadi 2 Milyar

Tidak hanya itu, di tengah perkembangan teknologi sekarang, pemdes juga didorong agar terus melestarikan budaya dengan memperkenalkan kepada anak-anak generasi pelanjut.

“Anak-anak kita harus lebih didekatkan dengan kearifan lokal dan budaya lokal salah satunya permainan malongga yang tadi dimainkan tadi. Di balik permainan malongga ada pelajaran yang bisa di petik yaitu bagaimana cara orang tua kita dulu mengajarkan anak-anaknya menjaga keseimbangan, kekuatan, dan keberanian atau biasa disebut pelajaran motorik. Keseimbangan hidup baik dunia maupun akhirat kita jaga,” tutur Bataralifu.

Ia menilai, upaya yang telah dilakukan panitia HUT dan seluruh elemen masyarakat Kecamatan Pitumpanua adalah salah satu bentuk dalam menjaga kelestarian budaya.

“Itu sangat luar biasa dan semoga menjadi rujukan dan contoh bagi daerah-daerah lain dalam melaksanakan aktivitasnya. Di Jakarta ada yang namanya pekan raya kalau di sini ada Pekan Raya Batu, ini merupakan konsep yang harus diadopsi pada tahun-tahun berikutnya,” harapnya.

Pada prinsipnya, kata dia, Pemerintah Kabupaten Wajo sangat mengapresiasi peringatan hari jadi tersebut dan berharap kedepannya bisa berkembang baik dari segi ekonomi dan menjadi contoh untuk daerah lain.

“Semoga berkah buat kita semua dan mari kita tetap menciptakan suasana kondusif dalam menghadapi pikada serentak tahun 2024,” imbuhnya.

“Peringatan hari jadi tentu bukan sekedar seremonial saja serta juga bukan sekedar mengenang masa-masa pembentukan tapi yang paling utama adalah makna keberadaan desa harus kita aktualisasikan dalam kehidupan kita, dan tentu tujuan utamanya adalah bagaimana seluruh warga desa mendapatkan kesempatan dan kesejahteraan yang lebih baik,” tutupnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Camat Pitumpanua, Danramil, Kapolsek serta seluruh Kepala Desa dan Lurah se-Kecamatan Pitumpanua, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Pitumpanua. (mus/jar)