LUWU TIMUR, INIKATA.co.id – Calon Wakil Gubernur Sulsel Azhar Arsyad kembali menggelar kampanye dialogis bersama masyarakat Luwu Timur (Lutim) di Desa Tabaroge, Kecamatan Wotu, Selasa (22/10/2024).
Tidak sendiri, legislator hingga prtinggi partai politik (parpol) pengusung pasangan calon yang mengusung tagline DiA ini turut mendampingi Azhar, seperti Anggota DPRD Lutim Fraksi PKB, Nurchalis Aziz Rajmal, Ketua PPP Lutim dan Bendahara PDIP Lutim.
Desa Tabaroge merupakan salah satu daerah yang mayoritas warganya transmigrasi dari Kabupaten Pinrang yang tidak lain kampung halaman Azhar Arsyad.
Saat tiba dilokasi, tiba-tiba seorang warga menyapa Azhar dan mengaku sebagai tetangga rumahnya di Pinrang.
“Saya lihat fotota’ mobil di luar, jadi saya datangiki’. Saya dekatan rumah dengan kita,” kata Munsor salah seorang warga Tabaroge.
Azhar kemudian berbicara saat dialog mengenai nilai politik yang sering dianggap remeh oleh masyarakat, padahal sikap politik di Pilgub ini merupakan momen penentuan nasib lima tahun ke depan.
“Banyak masyarakat yang berpikir, siapapun yang menjadi Gubernur, kondisinya tidak berubah. Ini merupakan salah satu kesalahan berpikir. Karena ujung pulpen itu menjadi penentu nasib kita lima tahun ke depan,” ujar Azhar saat berbicara di hadapan masyarakat Tabaroge.
Ia menyampaikan ujung pulpen pemimpin adalah penentu dari sebuah kebijakan yang bisa mengkondisikan nasib masyarakat. Sehingga sikap politik di Pilgub pasti mempunyai konsekuensi dari memilih sebuah pemimpin.
“Karena ujung pulpen pemimpin itu lahir kebijakan, jadi jangan salah pilih karena resikonya akan kembali ke diri kita sendiri,” imbuh mantan Anggota DPRD Sulsel, Azhar Arsyad.(mawar)