WAJO, INIKATA.co.id – Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad kembali bersilaturahmi di pondok pesantren. Setelah melaksanakan kampanye di Luwu Raya dan menuju Kota Makassar, Azhar menyempatkan singgah di Pondok Pesantren Al Mubarak DDI (Darud Da’wah wal Irsyad) Tobarakka, Kecamatan Pitumpanua, Rabu (23/10/2024).
Saat tiba bersama rombongan, Azhar disambut oleh pimpinan Al Mubarak DDI Tobarakka, KH. Andi Muh. Yusuf dan wakil pimpinan, Abdul Afid Lc. bersama ribuan santri.
Azhar disambut dengan tarian ‘Paduppa’ oleh santriwati Al-Mubarak DDI Tobarakka. Azhar Arsyad pernah menjabat Sekjen DDI sehingga sangat dekat dan dianggap banyak berjasa.
KH Andi Muh. Yusuf, lalu bersama ribuan santri di pesantren tersebut menggelar berdoa bersama untuk mendoakan Azhar diberikan kelancaran dan kesuksesan khususnya kontestasi di Pilgub Sulawesi Selatan.
“Mari kita berikan doa untuk Haji Azhar Arsyad, mudah-mudahan beliau diberi kelancaran oleh Allah bisa menjadi Wakil Gubernur Sulsel,” kata Andi Muh Yusuf.
“Untuk itu ustad Ridwan memimpin membacakan surat Alfatihah dan kita semua (santri) ikut membaca 1 kali saja. Setelah itu Alam Nasroh 1 kali saja dan terakhir surat At-taubah dan ini saya memimpin, yang hadiri mengaminkan,” ucap KH. Andi Muh Yusuf dan diaminkan ribuan santri.
Selanjutnya menggelar pertemuan dan pimpinan pondok pesantren, Kiai Muh Yusuf memperkenalkan bahwa terdapat 110 orang pembina yang membina 1.300 santri di pondok itu.
“Yang di ruangan ini adalah pembina pondok pesantren jumlahnya 110 orang. Alhamdulillah, ini membina santri kurang lebih 1.300 orang,” kata H. Andi Muh Yusuf.
Andi Muh Yusuf kemudian memperkenalkan sosok Azhar kepada para pembina dan santri. Ia mengakui telah bersahabat lama dengan Azhar sejak tahun 1995. Persahabatannya di mulai saat H. Andi Muh Yusuf dan Azhar bersama dalam satu forum di Australia, dimana Azhar sebagai ketua tim di forum tersebut.
“Nah, perlu saya perkenalkan kepada para pembina sekalian. Beliau ini sahabat saya pada tahun 1995. Tahun 1995 saya pernah bersama. Beliau ketua tim belajar di Australia untuk pelatihan pertanian,” lanjut H. Yusuf.
Sejak tahun 2018, kata Yusuf, Azhar selalu menyalurkan bantuan ke pondok-pondok pesantren, khususnya di DDI apalagi saat sebagai Anggota DPRD Sulsel. Ia kemudian membandingkan pasangan Danny-Azhar dengan ‘Andalan Hati’.
Menurutnya, meskipun paslon nomor urut 2 menggunakan tagline ‘Andalan Hati’, tapi hati DDI sudah bersama Danny-Azhar.
“Saya juga laporkan kepada para pembina sekalian pak Wakil ini pada tahun 2018 beliaulah yang memberikan bantuan kepada kita dan waktu menjabat anggota dewan. Cuman baru kali ini datang. Alhamdulillah karena kecintaan dengan DDI,” terang Kyai Yusuf.
“Insya Allah hati DDI sudah ada di pak Azhar. Maka itu perlu kita bersatu mendoakan,” pungkas Kiai Andi Muh. Yusuf.
Sementra itu, Azhar mengatakan bahwa DDI telah terinternalisasi dalam dirinya. Rekam jejak yang membuktikan bahwa Azhar pernah menjadi Sekretaris Jendral (Sekjend) Pengurus Besar DDI 2 periode.
“DDI telah terinternalisasi dalam diri saya. Saya menjadi Sekjend DDI 2 periode, nah saya berupaya bagaimana madrasah itu diberikan fasilitas layak dari pemerintah. Itumi banyak pesantren di desa, karena di situ basis memberikan sumbangsih besar untuk bangsa,” ucap Azhar.
Saat Azhar menjadi Anggota DPRD Sulsel ia membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren di Sulawesi Selatan di Perda Nomor 9 Tahun 2023. (Kas)